SOLOPOS.COM - Antre tiket sudah mulai tampak di stasiun Klaten, Minggu (1/7/2012). (Foto: Farid Syafrodhi/Espos)

Antre tiket sudah mulai tampak di stasiun Klaten, Minggu (1/7/2012). (Foto: Farid Syafrodhi/Espos)

KLATEN–PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi VI Yogyakarta memberikan pelayanan pembelian tiket KA kelas ekonomi hingga H-90 lebaran. Kebijakan itu dikeluarkan per 1 Juli 2012. Para calon penumpang kereta api kelas ekonomi di Stasiun Klaten pun mulai memburu tiket untuk mudik lebaran 2012.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Sebelumnya, pelayanan pembelian tiket KA hanya dilayani untuk keberangkatan tujuh hari ke depan dan dibatasi pada jam tertentu. Namun mulai Minggu kemarin, petugas melayani selama 24 jam. Pantauan Espos di stasiun tersebut, sejak pagi para calon penumpang sudah berdatangan untuk membeli tiket. Antrian pun mengular dari loket pembelian tiket hingga di luar stasiun. Selain melayani tiket KA kelas ekonomi, PT KAI juga melayani pembelian tiket KA kelas bisnis dan eksekutif ekstra untuk lebaran.

Hingga Minggu (1/7/2012), tiket KA kelas ekonomi dengan tujuan Jakarta, Bandung dan Surabaya sudah habis hingga tanggal 7 Juli. Sedangkan tiket KA eksekutif atau bisnis sudah habis terbeli hingga tanggal 5 Juli.

Salah satu calon penumpang, Sriyanto, mengaku sengaja memburu tiket untuk mudik lebih awal lantaran khawatir saat menjelang lebaran, ia justru kehabisan tiket. Beberapa hari yang lalu anaknya mengantri sejak pagi untuk membeli tiket ke Jakarta. Namun anaknya itu tidak mendapatkan tiket. “Saya membeli tiga tiket sekaligus untuk keluarga,” ujar Sriyanto.

Hal serupa juga dilakukan calon penumpang lain, Diran, warga Trucuk. Begitu mengetahui ada pengumuman pembelian tiket KA hingga 90 hari mendatang, ia pun lekas mendatangi stasiun untuk membeli tiket. Diran juga khawatir bila membeli tiket saat mendekati masa lebaran, ia justru kehabisan tiket dan tidak bisa pulang ke Jakarta.

Petugas humas PT KAI Daops VI Yogyakarta, Eko Budiyanto, mengatakan kebijakan tersebut dikeluarkan agar masyarakat yang ingin mudik bisa terencana keberangkatannya. Selain itu, pihaknya juga bisa lebih optimal dalam melayani para calon penumpang.

“Jadi kami berharap agar ke depan tidak ada lagi calon penumpang yang tiba-tiba mendatangi stasiun untuk membeli tiket. Sementara tiket yang akan dibelinya sudah habis. Kami mengharap hal itu tidak terjadi lagi,” ujar Eko saat dihubungi Solopos.com, Minggu.

Selain itu, sambung dia, calon penumpang KA yang ingin mudik juga sudah teratur jadwal keberangkatannya. Jika memang tiketnya sudah habis beberapa pekan menjelang lebaran, maka pihaknya tidak akan menjual atau membuat tiket baru, sebab armada KA yang dipunyai terbatas. “Harus legawa. Kalau tiketnya sudah habis, ya kami minta untuk mudik menggunakan kendaraan lain seperti bus atau pesawat,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya