SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sukoharjo (Solopos)--Serangan tikus mengancam ratusan hektare tanaman padi di Desa Mulur, Kecamatan Bendosari, dan di Kelurahan Gayam, Kecamatan Sukoharjo Kota. Petani di dua wilayah berbeda tersebut mulai resah dan kebingungan mengantisipasi keganasan tikus.

Petani di Dukuh Jatikujon Desa Mulur, Bendosari, Ngadino, 65, menyebutkan hama tikus mulai merebak di areal persawahan setempat sekitar dua pekan terakhir. Dia mengatakan ntuk mengendalikan serangan, saat ini petani melakukan berbagai upaya, termasuk dengan memasang jaringan kabel bermuatan listrik di sekeliling sawah yang sedang ditanami.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Hama tikus sangat susah diatasi. Akhirnya terpaksa cara yang berisiko dengan menggunakan listrik atau setrum pun kami tempuh untuk menyelamatkan tanaman,” jelasnya ditemui Solopos.com di salah satu areal sawah di Mulur, Selasa (6/12/2011) siang.

Ngadino menyatakan meski berisiko, penggunaan arus listrik dinilai cukup efektif jika dibandingkan metode-metode lainnya. Dalam satu malam, ujar dia, tikus yang berhasil mati terjaring di setiap petak sawah jumlahnya tidak kurang dari 50-an ekor, bahkan lebih.

Petani lain di Dukuh Joho Keluahan Gayam, Suyadi, mengeluhkan hal serupa. Dia mengatakan tikus sangat merugikan petani karena menyerang tanaman semua usia. Terkait pengendalian, dia mengaku hal itu semakin sulit dilakukan karena pola tanam yang tidak serentak antara areal satu dan areal lain meski masih berada dalam satu petak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya