SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Solopos.com)--Tim independen atau Tim Lima (Tim 5) yang bakal menggali fakta-fakta di balik hilangnya sejumlah koleksi Museum Radya Pustaka Solo, dijadwalkan akan beraudensi dengan Walikota, Joko Widodo, Kamis (24/2).

“Hari ini kami minta izin kepada Walikota untuk segera mengadakan audiensi dengan Tim 5 dan diagendakan besok. Tim 5 sendiri yang akan mempresentasikan kepada Walikota, terkait program dan langkah apa yang akan dilakukan untuk mengungkap kasus wayang di Museum Radya Pustaka nantinya. Sementara Walikota juga sudah meminta kami untuk membuat surat tugas agar dapat dilaksanakan tim tersebut dengan sebaik-baiknya,” ungkap Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Solo, Purnomo Subagyo ketika ditemui wartawan di Balaikota Solo, Rabu (23/2).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Sementara, Walikota meminta Tim 5 tersebut nantinya dapat mengungkap secara tuntas persoalan itu. Tim 5 diharapkan dapat memberikan kepastian tentang asli atau tidaknya wayang koleksi Museum Radya Pustaka tersebut. “Harus ada ketegasan apakah wayang-wayang yang ada di Museum Radya Pustaka itu asli atau tidak. Tidak sekadar menginventarisasi atau mendata, tapi setelah penelitian atau penggalian fakta-fakta itu, harus ada pernyataan yang menyatakan wayang tersebut asli peninggalan Paku Buwono (PB) X atau palsu,” tegas Walikota.

“Kalau memang ternyata terbukti wayang-wayang di sana palsu, artinya ada benda koleksi yang hilang. Hal itu sekalian saja dilaporkan ke polisi sehingga bisa diusut secara tuntas dan yang hilang bisa dicari,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Kalangan budayawan Kota Bengawan menyodorkan lima nama personel tim independen atau Tim Lima (Tim 5) untuk menggali fakta-fakta di balik hilangnya sejumlah koleksi Museum Radya Pustaka Solo. Lima tokoh itu terdiri Prof Dr H Sutarno DEA, ahli bidang pedalangan wayang; Ki Manteb Sudarsono; Drs Bambang Irawan MSc, akademisi sekaligus kerabat Keraton Kasunanan Surakarta; Drs Teguh Prihadi, inisiator Mitra Museum Surakarta serta P Sutrisno Santosa, dosen Pedalangan Institut Seni Indonesia (ISI) Solo.

sry

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya