Soloraya
Minggu, 5 Desember 2021 - 10:09 WIB

Tim Ekspedisi Ekonomi Digital 2021, Santap Kakap Laut, Rasanya Mantul

Ponco Suseno  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SEMARANG–Setelah mengeksplorasi ekonomi digital di Salatiga dan Kabupaten semarang, Tim Ekspedisi Ekonomi Digital 2021 mulai memburu kuliner di Kota Semarang, Sabtu (4/12/2021) malam. Di Kota Atlas, kuliner yang dituju jatuh pada menu ikan kakap laut berukuran jumbo di Warung Makan Spesial Seafood Pak Sangklak di Jl. Telaga Mas Raya B1 Panggung Lor, Semarang Utara.

Advertisement

Sebelum santap malam di Seafood Pak Sangklak, Tim Ekspedisi Ekonomi Digital 2021 telah merampungkan perjalanan di hari perdana ekspedisi, Sabtu (4/12/2021).

Begitu dilepas Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Solo, Ahyani, mewakili Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, tim ekspedisi bertolak ke Bugel, Salatiga guna melihat lebih dekat usaha Naruna Ceramic milik Roy Wibisono.

Advertisement

Begitu dilepas Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Solo, Ahyani, mewakili Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, tim ekspedisi bertolak ke Bugel, Salatiga guna melihat lebih dekat usaha Naruna Ceramic milik Roy Wibisono.

Berikutnya, tim ekspedisi memotret semangat petani milenial yang tergabung dalam Kelompok Tani Citra Muda di Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Para petani milenial di Getasan memanfaatkan lahan 10 hektare untuk mengembangkan sayuran organik.

Hasil dari sayuran itu dipasarkan secara online, yakni melalui medsos. Di lokasi tersebut juga terdapat Kopeng L300 Community (KLC) yang beranggotakan para petani dan sopir Mitsubishi L300.

Advertisement

Pilihannya jatuh di warung makan seafood yang sudah lama eksis di Kota Atlas, yakni Spesial Seafood Pak Sangklak di Jl. Telaga Mas Raya B1 Panggung Lor, Semarang Utara. Begitu tim ekspedisi tiba di lokasi ini, pengunjung sudah berjubel.

Maklum, saat tersebut bersamaan dengan momentum weekend. Menu makanan di warung makan ini sebenarnya hampir sama dengan warung seafood pada umumnya. Hal itu seperti kepiting telur, kepiting jantan, cumi-cumi, dan udang.

Reporter Solopos.com, Ponco Suseno, menunjukkan ikan kakap laut jumbo di Warung Makan Pak Sangklah, Semarang

Di dalam daftar menu terdapat juga ikan kakap laut. Jenisnya ada dua, yakni kakap putih dan kakap merah. Harga ikan kakap senilai Rp13.000 per ons. Begitu disajikan, ikan kakap yang dipesan tim ekspedisi ternyata berukuran jumbo.

Advertisement

Satu ekor ikan kakap laut itu memiliki panjang kurang lebih 30 cm. Saking besarnya, piring yang digunakan menampung ikan kakap laut itu tidak muat.

“Ikan kakapnya besar sekali. Beda dengan ikan kakap yang hidup di air tawar. Rasanya tetap mantul dan awet kenyang,” kata salah satu Tim Ekspedisi Ekonomi Digital 2021, Mustofa, 50, Sabtu (4/12/2021) malam.

Owner Warung Seafood Pak Sangklak Semarang, Puji Lestari, 32, mengatakan ukuran ikan kakap yang dijual di warungnya tergolong cukup besar. Hal itu sesuai dengan ikan yang dipasok dari nelayan asal Kendal.

Advertisement

“Kebetulan saat ini musim ombak di lautan, ikannya susah [sulit mencari ikan]. Jadi, kami mengambil ikan yang sudah ready. Akhirnya yang besar-besar kami ambil untuk dijual. Umumnya berukuran enam ons. Tapi ikan kakap yang kami jual sekarang ini rata-rata satu kilogram,” katanya.

Selain ikan kakap berukuran jumbo, lanjut Puji Lestari, menu makanan di warungnya yang sering dipesan pelangganya, yakni srimping. Di tabel menu, harga satu kilogram srimping senilai Rp90.000. “Srimping itu yang gepeng-gepeng. Wujudnya seperti kerang. Itu yang paling ramai di sini,” katanya.

Ekspedisi Ekonomi Digital 2021 yang digagas Solopos Media Group memperoleh dukungan penuh dari beberapa sponsor. Masing-masing BNI, Mitsubishi Motors, Universitas Terbuka Surakarta, Candi Elektronik, Artugo, Galeri 24, Prodia, XL Axiata.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif