Soloraya
Minggu, 15 Agustus 2021 - 11:13 WIB

Tim Ekspedisi Energi Serahkan Bibit Trembesi dan Mahoni kepada Pemkot Solo

Mariyana Ricky P.d  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim Ekspedisi Energi 2021 Solopos Media Group menyerahkab seratus bibit pohon untuk Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jumat (13/8/2021). (Tim Solopos)

Solopos.com, SOLO--Seratus pohon jenis trembesi dan mahoni menjadi bantuan dari Tim Ekspedisi Energi 2021 Solopos Media Group untuk Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jumat (13/8/2021).

Advertisement

Bantuan yang bertujuan mendukung penghijauan itu didukung oleh Adaro Energy, Geo Dipa Energi, ExxonMobil Cepu Limited, SKK Migas, Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah, Husky-CNOOC Madura Limited (HCML), Pertamina, PLN, Pertamina EP, PGN, PGN Gagas, dan Nasmoco Jawa Tengah.

Tim Ekspedisi Energi 2021 diwakili oleh Redaktur Pelaksana Solopos.com, Danang Nur Ihsan dan Pemimpin Redaksi SMG, Rini Yustiningsih.

Baca Juga: LPS Jamin Dana 10.000 Nasabah BPR Utomo Widodo Ngawi

Advertisement

Bantuan diserahkan kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Solo, Gatot Sutanto. Kepada Solopos.com, Gatot menyebut bibit tersebut bakal menggantikan sejumlah pohon turus jalan yang sudah tua. Di antaranya di lingkungan Kantor DLH dan di Jl. Veteran.

“Tujuan Ekspedisi Energi ini sejalan dengan langkah Pemkot untuk mengurangi penggunaan energi fosil dan hemat energi. Kami sendiri punya mimpi memanfaatkan sampah untuk energi listrik di tempat pembuangan akhir (TPA) Putri Cempo. Sampah diubah menjadi energi listrik adalah contoh energi terbarukan. Saat ini masih proses pembangunan,” kata dia, Jumat.

Sedangkan bibit pohon tanaman keras bermanfaat untuk penghijauan di Kota Bengawan. Sebagian besar pohon sudah tua, sehingga bibitnya bakal sangat bermanfaat. Sekaligus sebagai imbauan kepada masyarakat untuk turut merawat tanaman.

Advertisement

Baca Juga:  Gelar Talk Show Merdeka Bertransportasi, Solopos akan Hadirkan Menhub Budi Karya Sumadi

“Jadi tidak sekadar menanam, tapi juga dirawat. Pohon-pohon ini memproduksi oksigen yang sangat vital untuk keberlangsungan makhluk hidup. Apalagi saat Pandemi ini, oksigen menjadi krusial dan mahal,” ucapnya.

Di TPA Putri Cempo, Pemkot bersama pihak ketiga tengah membangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa). Proses mengubah sampah menjadi energi listrik menggunakan teknologi konversi termal melalui proses gasifikasi.

Teknologi itu mampu mengubah biomassa menjadi gas sintetik. Gas sintetik ini kemudian dapat dikonversi menjadi bentuk energi lain seperti biofuel, etanol, atau listrik. Teknologi ini ramah lingkungan, tidak menghasilkan limbah beracun dan polutan. Produk samping dari proses ini adalah abu dan garam.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif