SOLOPOS.COM - Tim gabungan Bawaslu Solo dan Satpol PP menertibkan Alat Peraga Kampanye (APK) di sejumlah wilayah di Solo, Minggu (11/2/2024). (Dok)

Solopos.com, SOLO—Adu Argumentasi terjadi antara tim gabungan Bawaslu Solo dan Satpol PP Solo dengan kader PDIP di Kelurahan Sumber, Banjarsari, Solo, Senin (12/2/2024).

Informasi yang diperoleh Solopos.com, ketegangan terjadi bermula dari niatan tim gabungan melepas alat peraga kampanye (APK) di Posko PDIP di Sumber.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Namun, upaya tersebut ditolak jajaran pengurus dan kader PDIP Ranting Sumber. Ketua Bappilu DPC PDIP Solo, Her Suprabu, saat dihubungi melalui telepon WhatsApp (WA) mengonfirmasi hal itu. Menurut dia, sikap penolakan Ranting PDIP Sumber sesuai dengan arahan. PDIP Solo menganggap atribut di posko tak perlu dilepas.

“Posko itu kan kantor partai di tingkat ranting dan anak ranting. Itu boleh. Dan itu ada aturannya di edaran Bawaslu. Posko itu boleh selama diizinkan sama pemiliknya. Kan sama saja rumah sendiri. Bendera partai boleh berkibar di kantor partai,” ujar dia.

Her mengaku saat kejadian tidak berada di lokasi Posko PDIP Ranting Sumber. Tapi, dia ditelepon oleh pengurus PDIP Ranting Sumber perihal adanya tim gabungan yang akan melepas APK. Mendapat laporan tersebut, Her tidak membolehkannya.

“Tadi saya ditelepon pengurus ranting. Dia lapor, Pak ini poskonya mau di lepas, loh ya enggak boleh, saya bilang begitu. Kalau yang lainnya monggo yang di jalan-jalan. Kalau di posko kan bendera partai sama tulisan posko, lah mengapa mau di lepas,” kata dia.

Her juga mempertanyakan kenapa tim gabungan menyasar posko PDIP ketika posko-posko parpol atau koalisi parpol lain juga tidak dilepas atribut atau APK-nya. “Lah wong yang lainnya saja posko sana enggak dilepas, posko kami mau dilepas,” tandas dia.

Setelah mendapat laporan dari pengurus Ranting PDIP Sumber, tak lama kemudian Her langsung meluncur ke lokasi. Tapi sesampai di situ tim gabungan sudah tidak ada.

Her juga melihat beberapa posko non-PDIP, atribut atau APK nya belum dilepas. “Saya ke sana tapi rombongan sudah tidak ada. Saya lihat posko sebelah juga tidak dilepas. Di dekat Bangjo juga ada posko Caleg DPR Gerindra kalau tidak salah, tidak dilepas. Tim kan lewat tempat mereka dulu, kok tempat kami yang disasar,” terang Her.

Terpisah, Anggota Bawaslu Solo, Poppy Kusuma, sempat menghubungi Solopos.com dan menyampaikan adanya insiden penolakan dari PDIP supaya APK di posko-posko diturunkan di masa tenang ini. Terjadi adu argumentasi saat kejadian itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya