SOLOPOS.COM - Tim gabungan polisi dan dinas memeriksa kondisi tabung gas elpiji 3 kg di gudang elpiji milik PT Dwi Energi Barokah Puro, Karangmalang, Sragen, Rabu (5/4/2023). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Tim gabungan Polres, Dinas Kedehatan (Dinkes) Sragen, dan Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Sragen memantau ketersediaan stok kebutuhan pokok warga menjelang Lebaran, Rabu (5/4/2023). Mereka memeriksa stok bahan bakar minyak (BBM), elpiji 3 kg, dan makanan kedaluwarsa.

Tim yang dikoordinasi Kabid Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Diskumindag Sragen, R. Widya Budi Muditha, ini mendatangi empat lokasi. Lokasi itu yakni Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak (SPBU) Sine, Toko Roti Pojok, agen elpiji PT Dwi Energi Barokah Sragen, dan Toserba Mitra. Hasilnya, tim tidak menemukan makanan kedaluwarsa. Sementara stok BBM dan elpiji aman.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Sampai hari ini kebutuhan BBM masih normal dan stok cukup sampai menjelang Lebaran. Bila sewaktu-waktu volume permintaan meningkat maka ada antisipasi dari Pertamina,” ujar Widya saat berbincang dengan Solopos.com, Rabu siang.

Selain mengecek BBM di SPBU Sine, dalam waktu dekat tim gabungan juga akan mengecek stok di SPBU rest area 519A dan 519B jalur tol Solo-Ngawi.

Saat tim mendatangi agen elpiji di Puro, Karangmalang, mereka diterima Direktur PT Dwi Energi Barokah (DEB) Sragen, Ryan Dwi Cahya. Tim menekankan supaya stok elpiji hingga hari H Lebaran tetap ada dan memaksimalkan peran pangkalan siaga.

Ryan menyampaikan ada lima pangkalan yang siaga mengantisipasi lonjakan permintaan elpiji melon atau 3 kg saat Lebaran. Lima pangkalan siaga itu adalah pangkalan Darmanto di Plupuh, pangkalan Eko Widodo di Sambungmacan, pangkalan Aminudin di Sumberlawang, pangkalan Tri Hartini di Gondang, dan pangkalan Sri Sukini di Sragen kota. Rata-rata per pangkalan, ujar dia, selalu ada stok 120-150 tabung.

“Kami tetap melayani saat Hari Raya atau Lebaran. Kami juga memiliki dua unit truk untuk suplai barang dengan cepat. Untuk alokasi fakultatif dari Pertamina sudah diberikan pada 30 Maret 2023 lalu dan kami mendapat tambahan 360 tabung,” ujarnya.

Lebih jauh Ryan menerangkan belum ada uji coba penggunaan kartu tanda penduduk (KTP) dalam pembelian elpiji melon di Sragen. Sejauh ini masih sosialisasi. Dia menyepakati pembelian elpiji 3 kg menggunakan KTP karena akan lebih tepat sasaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya