SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Espos) — Tim gabungan yang terdiri dari Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan), Satpol PP, Kantor Ketahanan Pangan menemukan 15 kg ayam goreng busuk yang masih diperjualbelikan di Pasar Cepogo, Rabu (25/8).

Penemuan itu dilakukan dalam razia makanan dan minuman yang digelar Pemkab Boyolali menjelang lebaran. Namun, dalam razia itu pedagang langsung kabur saat tim gabungan melakukan razia. Kepala Dinkes Boyolali dr Yulianto Prabowo melalui Kasi Farmasi makanan minuman (Farmamin) dan Obat Asli Indonesia (OAI) dr Eko Widatik mengatakan ayam goreng busuk yang ditemukan itu berasal dari satu orang pedagang yang berada di sekitar Pasar Cepogo.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Disinyalir hanya ada satu pedagang yang menjualnya. Tahun lalu juga hanya satu pedagang itu yang berani menjual ayam goreng seperti itu,” ujarnya kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu.

Ditambahkan Eko, saat ditemukan tim, ayam goreng itu berwarna kuning. Diduga, pemberian warna kuning itu dilakukan dengan menggunakan zat pewarna berbahaya.

“Tim mengecek kondisi ayam gorengnya, ternyata daging ayam itu sudah berwarna kehitaman. Diduga, ayam itu berasal dari ayam mati sebelum disembelih,” papar dia.  Ia menambahkan setelah ditemukannya ayam goreng busuk itu, pihaknya langsung melakukan pemusnahan.

fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya