Soloraya
Senin, 8 Agustus 2011 - 17:32 WIB

Tim P2T segera proses data valid

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok. SOLOPOS)

Ilustrasi (Dok. SOLOPOS)

Solo (Solopos.com)–Konsep pemanfaatan lahan bantaran Sungai Bengawan Solo dalam program relokasi oleh Panitia Pengadaan Tanah (P2T) terus dimatangkan. Dalam waktu dekat, tim dari P2T segera turun ke lapangan untuk memperoleh berbagai data yang dibutuhkan.

Advertisement

Penjelasan itu disampaikan Wakil Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo (Rudy) saat ditemui wartawan seusai memimpin rapat dengan P2T di ruang kerjanya, Senin (8/8/2011).

“Rabu (10/8) besok kami akan rapat untuk mematangkan konsep pemanfaatan lahan bantaran Sungai Bengawan Solo dalam program relokasi nanti. Saat ini P2T memang telah dibentuk. Kali ini, tim juga akan melibatkan BLH (Badan Lingkungan Hidup) dan DKP (Dinas Kebersihan dan Pertamanan) karena hal ini berkaitan dengan pemanfaatan lahan pascarelokasi nantinya,” terang Rudy.

Menurut Rudy, pematangan konsep pemanfaatan lahan bantaran Sungai Bengawan Solo itu dilakukan Pemkot agar pelaksanaannya tidak menyalahi aturan yang berlaku.

Advertisement

“Jadi dalam penanganan masalah banjir ini nanti saat kami melangkah ada dasar hukumnya, tidak menyalahi aturan-aturan yang berlaku,” imbuhnya.

Rudy menegaskan Pemkot akan berupaya keras menuntaskan penanganan banjir tersebut. Kendati demikian pihaknya tidak akan berharap banyak dari pemerintah pusat.

“Ya kalau melihat kasus class action yang terjadi dulu itu, tidak mungkin kami akan berharap banyak dari pemerintah pusat. Namun pada prinsipnya, kami akan berusaha keras agar persoalan ini bisa tuntas,” imbuhnya.

Advertisement

(sry)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif