SOLOPOS.COM - Tim relawan gabungan dari Sragen mengevakuasi korban banjir yang terisolasi di wilayah Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jumat (9/2/2024). (Istimewa/PMI Sragen)

Solopos.com, SRAGEN—Sejumlah relawan kemanusiaan di Sragen berangkat ke lokasi banjir di Grobogan dan Demak untuk bergabung dengan relawan kemanusiaan daerah setempat untuk penanganan korban banjir.

Mereka membawa perlengkapan search and rescue (SAR) sendiri dan membawa bantuan logistik bagi korban banjir.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Salah satunya Palang Merah Indonesia (PMI) Sragen mengirimkan sejumlah relawan untuk misi kemanusiaan bencana banjir di Grobogan dan Demak, Jumat (9/2/2024).

Ketua PMI Sragen Ismail Joko Sutresno kepada Solopos.com, Sabtu (10/2/2024), mengungkapkan PMI mengirimkan sejumlah personel dan dua unit ambulans PMI yang membawa bantuan kemanusiaan ke Grobogan dan Demak.

Ismail menyebut logistik yang dibawa berupa beras 25 kg, mi instans lima dus, gula pasir 10 kg, dan minyak goring 12 botol.

“Bantuan logistik itu diserahkan ke Posko Bencana PMI Grobogan. Bantuan itu sebagai upaya ikut membantu meringankan beban para penyintas yang terkena dampak banjir,” jelas Ismail.

Ismail melanjutkan personel PMI sudah membagikan 300 nasi bungkus di Grobogan. Dia melanjutkan setelah dari Grobogan, tim PMI bergeser ke Demak yang baru mengalamu musibah banjir.

Dia mengatakan tim kemanusiaan PMI datang ke Desa Undaan, kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, sesuai dengan arahan Posko Bencana PMI Demak.

“Tim PMI bergabung dengan Tim SAR PSHT Karangmalang membantu evakuasi warga yang terisolasi di Desa Ngemplik, Karanganyar, Demak, karena kedalaman air 45-130 cm. Tim relawan dari Sragen itu membuka posko pelayanan tanggap darurat bencana di desa itu. Tim BPBD Sragen juga ikut bergabung,” jelas dia.

Ismail mengatakan di posko tersebut, relawan dari Sragen melayani pengobatan gratis bagi warga yang mengeluh sakit, gatal-gatal, dan yang lainnya. Dia melanjutkan relawan dari PMI Boyolali ikut merapat ke Ngemplik.

“Tim relawan PMI Sragen bersama PMI Pekalongan mengevakuasi warga lainnya. Basarnas Semarang ikut bergabung. Warga yang dievakuasi dalam kondisi disabilitas dan ada yang mengalami sesak napas, muntah, diare,” ujarnya.

Dia mengatakan setidaknya ada empat desa di Kecamatan Karanganyar, Demak yang terdampak, yakni Desa Ngemplik, Undakan, Kedungbanteng, dan Medini.

Dia menyebut jumlah pengungsi terdiri atas 19 orang lansia, 225 orang dewasa, 23 anak balita, 94 orang remaja, difabel tiga orang, dan kondisi ibu hamil satu orang.

Sementara Tim MDMC Sragen juga bergerak ke Grobogan dengan membawa peralatan dan logistik. Manager Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) Sragen, Rizki Arif Hernawan, menyampaikan pengiriman TIM MDMC Sragen itu dibiayai dari Lazismu Sragen.

Dia mengatakan ada enam personel yang dikirim dengan membawa ambulans, genset, dan perlengkapan lainnya. “Mereka bergerak untuk membantu tim relawan yang ada di Grobogan,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya