SOLOPOS.COM - Lokasi penemuan jenazah warga Kangsi, Desa Karangsari, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar, Joko Wahyono, 37, diberi garis polisi, Sabtu (27/1/2024) siang. (Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR — Seorang Warga Kangsi, Desa Karangsari, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Joko Wahyono, 37, ditemukan meninggal dunia dalam kondisi membusuk di rumahnya pada Sabtu (27/1/2024) siang.

Korban yang tinggal seorang diri ini diduga sudah meninggal dunia sejak lima hari lalu.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Aroma bau busuk nan menyengat pun tercium dari ditemukannya jasad korban tersebut.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, jasad korban kali pertama ditemukan oleh tetangganya sekitar pukul 14.15 WIB.

Saat itu tetangga curiga karena korban kali terakhir terlihat keberadaannya sejak 23 Januari 2024.

Kemudian tetangga mencoba mendatangi rumah korban.

Saat mendekat ke rumah korban tercium bau busuk yang sangat menyengat. Tetangga kemudian mencoba menggedor rumah dan memanggil nama korban.

Namun tak juga ada respons dari dalam rumah tersebut. Warga setempat yang curiga lantas membuka paksa pintu rumah korban.

Hingga saat dibuka aroma bau busuk semakin menyengat hidung. Korban ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia di dalam kamar.

Kondisi korban ditemukan sudah membusuk sehingga mengeluarkan bau tidak sedap.

Warga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke aparat desa dan ditindaklanjuti ke Polsek Jatiyoso.

Aparat kepolisian tiba di lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

“Saat ditemukan tubuh korban terbaring di atas kasur dalam kamar. Korban memakai kaos hitam, celana jin pendek dan kalung warna silver,” kata Kasi Humas Polres Karanganyar AKP Imam mewakili Kapolres AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy.

Dari hasil olah TKP, dia mengatakan tidak ditemukan luka pada tubuh korban dan tanda-tanda penganiayaan.

Hasil keterangan dari tim medis dimungkinkan korban meninggal dalam keadaan sakit.

Selama ini korban tinggal sendiri sementara istri dan anaknya merantau di Jakarta.

“Korban sendirian di rumah. Korban diduga meninggal dunia karena sakit,” katanya.

Dengan adanya kejadian tersebut pihak keluarga menerima peristiwa meninggalnya korban sebagai musibah.

Pihak keluarga juga tidak akan menuntut secara hukum serta menolak untuk dilakukan autopsi.

Hal ini diperkuat dengan surat pernyataan dari pihak keluarga korban. Selanjutnya jasad korban diserahkan kepada keluarga untuk dilakukan pemakaman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya