SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Wonogiri (Solopos.com) – Sejumlah waduk di Wonogiri mulai menunjukkan penurunan tinggi permukaan air yang cukup banyak. Pantauan di Waduk Tandon Krisak, Selogiri, Rabu (15/6/2011), terlihat penyusutan tinggi permukaan air yang cukup signifikan, mencapai 70 cm hingga 1 meter. Hal itu bisa dilihat dari garis bekas permukaan air sebelumnya yang tampak mengering.

Data di pos pemantau Waduk Tandon, permukaan air waduk tersebut memang telah turun dari semula 12,10 meter pada awal Juni lalu, hingga tinggal 11,5 meter pada Rabu (15/6) kemarin. Padahal, tinggi sedimentasi di waduk yang dibangun pada 1942 dan biasa mengairi lahan pertanian hingga 800 hektare itu sudah mencapai lima meter.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Mengenai kondisi WGM, Kepala Divisi Air dan Jasa Air (ASA) IV Perum Jasa Tirta (PJT) I, Winarno, saat dihubungi Espos, mengungkapkan tinggi permukaan air masih di atas pola normal. Jika kondisi cuaca mendukung dan kemarau tidak berkepanjangan, stok air itu cukup untuk mengairi lahan pertanian sepanjang aliran Sungai Bengawan Solo hingga bulan Oktober, yaitu saatnya pintu ditutup untuk rehabilitasi.

“Kami berharap kemarau tidak berkepanjangan sehingga sesuai rencana, setelah pintu air diperbaiki selama Oktober, dan November sudah hujan sehingga waduk maupun dam bisa terisi kembali,” kata Winarno.

shs

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya