Soloraya
Selasa, 11 April 2023 - 10:23 WIB

Tinggi! Animo Warga Sragen Tukar Uang Baru Jelang Lebaran

Tri Rahayu  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah warga duduk di kursi antrean saat hendak tukar uang pecahan di BKK Karangmalang, Sragen, Selasa (11/4/2023). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Animo masyarakat menukar uang pecahan baru ke bank perkreditan rakyat (BPR) di Sragen tergolong tinggi menjelang Lebaran. Sebanyak lima BPR di Sragen mendapat jatah alokasi uang receh senilai Rp4.597.500.000 untuk pelayanan penukaran dari Bank Indonesia.

Alokasi uang receh tersebut hanya 46,79% dari usulan semula senilai Rp8,64 miliar. Tingginya animo warga itu seperti yang terjadi di BPR BKK Karangmalang, Sragen yang naik sampai 100%.

Advertisement

Pada pekan lalu, penukaran uang hanya melayani 25-30 paket per hari tetapi mulai Selasa (11/4/2023) jumlah paket pelayanan penukaran uang ditambah menjadi 50 paket. Paket tersebut sudah habis kuotanya sejak pukul 07.00 WIB karena antrean sudah terjadi pada pukul 03.00 WIB.

Seorang warga Tamansari, Kroyo, Karangmalang, Sragen, Heru Budiyanto, saat berbincang dengan Solopos.com, Selasa (11/4/2023), mengaku mendapat nomor antrean 23 saat antre di BKK Karangmalang, Sragen.

Ia bermaksud hanya tukang senilai Rp1,5 juta berupa uang pecahan Rp10.000-an dan Rp5.000-an. Dia mengatakan uang pecahan itu akan digunakan untuk uang fitrah bagi keponakan dan saudaranya.

Advertisement

“Ya, ini tradisi setahun sekali. Ini baru pertama kali tukar uang di bank. Biasanya tukarnya di jasa penukaran uang pinggir jalan,“ ujarnya.

Warga Kedawung, Kecamatan Mondokan, Sragen, Ririn, 23, jauh-jauh dari Mondokan ke BKK Karangmalang, Sragen, untuk tukang uang satu paket. Ririn tukar uang karena pesanan simbahnya yang sudah berukur 70 tahun.

Ia hendak tukang uang satu paket, yakni senilai Rp3,7 juta untuk pecahan Rp20.000-an, Rp10.000-an, Rp5.000-an, dan Rp2.000-an.

“Saya sudah titip antre ke teman untuk mengambilkan antrean. Tadi berangkat dari rumah pukul 06.30 WIB bersama adiknya. Uang itu digunakan untuk uang fitrah karena setiap Lebaran hari kedua semua saudara kumpul di rumah simbah. Kalau kumpul total ada lebih dari 50 orang,“ katanya.

Advertisement

Direktur Kepatuhan PT BPR BKK Karangmalang, Sragen, Suparno, saat berbincang dengan Solopos.com, Selasa, menyampaikan sejak pukul 03.00 WIB sudah ada antrean di depan BKK Karangmalang.

Dia mengatakan pelayanan penukaran uang dimulai sejak 28 Maret 2023 lalu sehingga saat ini hari kelima penukaran uang. Empat hari sebelumnya, penukaran uang dibatasi hanya 25 paket dan sekarang naik jadi 50 paket sudah habis sejak pukul 07.00 WIB.

“Kami, pelayanan penukaran uang hanya setiap Selasa dan Kamis. Animonya memang luar biasa. Selain pelayanan paket, kami juga membuka pelayanan di loket tetapi dibatasi. Dulu setiap paketnya Rp3,8 juta sekarang menjadi Rp3,7 juta karena pecahan Rp1.000-an sudah habis,“ ujar Suparno yang diamini Direktur Pemasaran BKK Karangmalang, Sragen, Sriyadi.

Dia menerangkan selain pelayanan di kantor pusat, BKK Karangmalang juga pelayanan di 14 cabang BKK Karangmalang lainnya. Kebetulan BKK Karangmalang ditunjuk Bank Indonesia sebagai koordinator BPR di Kabupaten Sragen.

Advertisement

Dia menyebut awalnya mengajukan Rp8,64 miliar untuk pelayanan penukaran uang tetapi BI hanya mengabulkan Rp4,59 miliar.

“Jatah Rp4,59 miliar itu kemudian didistribusikan untuk lima BPR, termasuk BKK Karangmalang. Misalnya di BPR Bank Djoko Tingkir Sragen dapat Rp1,455 miliar dan BPR lainnya hanya sedikit-sedikit yang penting merata,“ ujarnya.

Suparno melanjutkan penukaran uang pecahan ini dilakukan dengan menggunakan kartu tanda penduduk (KTP) untuk antisipasi supaya tidak dobel. Penggunaan KTP sebagai syarat dalam penukaran uang itu sesuai arahan BI untuk membatasi adanya jasa tukar uang di pinggir jalan.

Dia menerangkan kalau banyak jasa tukar uang di pinggir jalan maka pelayanan BI belum maksimal.

Advertisement

Direktur Utama BPR Bank Djoko Tingkir Sragen, Titon Darmasto, menyampaikan animo masyarakat untuk tukar uang lumayan banyak. Dia menyebut pada pelayanan 4 April 2023 lalu ada 70 orang dan pelayanan pada 6 April 2023 lalu naik menjadi 80 orang.

“Kami membatasi penukaran uang maksimal satu paket senilai Rp3,7 juta per orang,“ jelasnya.

Berikut ini paket penukaran uang pecahan dengan total Rp3,7 juta:

1. Uang pecahan Rp20.000-an: Rp 2 juta

2. Uang pecahan Rp10.000-an: Rp 1 juta

3. Uang pecahan Rp5.000-an: Rp500.000

Advertisement

4. Uang pecahan Rp2.000-an: Rp200.000

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif