SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KARANGANYAR —  Tingkat konsumsi ikan warga Kabupaten Karanganyar masih rendah. Pasalnya, tingkat konsumsi ikan dibawah target tingkat Provinsi Jateng sebesar 16,8 kg/kapita/tahun maupun tingkat nasional sebesar 31,64 kg/kapita/tahun.

Plt Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Karanganyar, Siti Maesyaroch, mengatakan tingkat konsumsi ikan warga Bumi Intanpari sebesar 9-10 kg/kapital/tahun. Menurutnya, ada beberapa penyebab rendahnya tingkat konsumsi ikan seperti wilayah Karanganyar jauh dari laut.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Tingkat konsumsi ikan masih rendah karena posisi Karanganyar tidak berada di pinggir laut,” katanya di sela-sela pelantikan pengurus Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) se-Karanganyar di Pendapa Rumah Dinas Bupati Karanganyar, Senin (18/3/2013).

Selain itu, faktor ekonomi juga berpengaruh besar pada tingkat konsumsi ikan. Masyarakat miskin jarang mengkonsumsi ikan karena rendahnya daya beli. Padahal ikan mengandung omega-3 yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung.

Menurut Siti, peningkatan konsumsi ikan akan berpengaruh terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia. Secara langsung, tingkat konsumsi ikan yang tinggi juga akan meningkatkan pemanfaatan potensi ekonomi pasar serta kesejahteraan masyarakat.
Sementara Kabid Perikanan Disnakkan Karanganyar, Sutardi, menuturkan pihaknya bakal membangun 20 kolam ikan yang tersebar di 12 kecamatan di Karanganyar. Anggaran pembangunan kolam senilai Rp50 juta/kolam. Dana tersebut berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang perikanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya