Soloraya
Senin, 24 Juli 2023 - 21:57 WIB

Tingkatkan Daya Saing, 50 Pekerja Kafe Boyolali Dapat Pelatihan dan Sertifikasi

Nimatul Faizah  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sekretaris Disporapar Boyolali, Kariyono, saat membuka acara pelatihan dan sertifikasi MICE bagi pelaku usaha restoran dan cafe di Bungalow Selo Boyolali, Senin (24/7/2023). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Sebanyak 50 orang pekerja rumah makan, kafe, dan restoran di Boyolali mendapatkan pelatihan dan sertifikasi Meeting Incentive Convention and Exhibition (MICE).

Kegiatan yang digelar Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata atau Disporapar Boyolali itu bertujuan meningkatkan daya saing para pelaku usaha wisata. Pelatihan berlangsung di Bungalow Selo mulai Senin-Rabu (24-26/7/2023).

Advertisement

Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Disporapar Boyolali, Tutik Ryan Kustiani, mewakili Kepala Disporapar Boyolali, Budi Prasetyaningsih, menyampaikan pelatihan dan sertifikasi MICE itu diikuti 50 orang perwakilan dari usaha kafe dan restoran.

“Ada 50 orang, yang kami sasar adalah restoran dan kafe di wilayah Boyolali,” ujar dia saat ditemui wartawan di sela-sela acara, Senin. Akademisi pariwisata dan praktisi MICE dihadirkan untuk menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut.

Advertisement

“Ada 50 orang, yang kami sasar adalah restoran dan kafe di wilayah Boyolali,” ujar dia saat ditemui wartawan di sela-sela acara, Senin. Akademisi pariwisata dan praktisi MICE dihadirkan untuk menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut.

Lebih lanjut, ia menyatakan tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan sertifikasi bagi pekerja maupun pelaku usaha di bidang pariwisata seperti restoran, kafe, dan rumah makan di Boyolali.

Harapannya bisa meningkatkan daya saing, memberikan manfaat, lapangan pekerjaan di bidang pariwisata, dan memberi fasilitas yang lebih baik untuk wisatawan di Boyolali.

Advertisement

Terpisah, narasumber yang juga praktisi pariwisata Semarang MICE Community, Gana Wuntu, mengapresiasi Pemkab Boyolali yang mau bekerja sama dengan akademisi dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM) pariwisata dan ekonomi kreatif.

Mengangkat Daya Tarik Wisata

Menurutnya, masih banyak SDM pariwisata yang belum melaksanakan aktivitas sesuai standar. Padahal, ketika pelayanan yang diberikan sesuai standar, wisatawan akan senang berkunjung dan puas.

“Kami harap ini dapat mendorong pertumbuhan jumlah wisatawan dan mengangkat daya tarik wisata Boyolali. Sebab tanpa ada fasilitas pendukung dan SDM yang berkualitas, maka destinasi pun tidak akan berkembang,” jelas Gana.

Advertisement

Mendorong kualitas SDM, jelas dia, dengan adanya standar kompetensi dan memiliki sertifikat kompeten di bidangnya. Lebih lanjut, ia menjelaskan pentingnya sertifikasi MICE bagi para pekerja dan pelaku usaha kafe dan restoran di Boyolali.

Menurutnya, sertifikasi itu bukanlah untuk meningkatkan level bintang restoran. Namun, untuk menunjukkan kemampuan kafe atau restoran di Boyolali sudah tersertifikasi dalam memberikan pelayanan yang berstandar kepada wisatawan.

“Sama dengan kalau kita mau mengemudi, kalau belum punya SIM [Surat Izin Mengemudi] dianggapnya belum bisa mengemudi,” kata dia.

Advertisement

Sementara itu, salah satu peserta yang mewakili restoran Lodji MaxOne Hotel Boyolali, Susanto, menyambut gembira dengan adanya pelatihan dan sertifikasi MICE bagi pekerja kafe dan restoran tersebut.

Ia mengaku antusias untuk belajar pada kesempatan tersebut dan ingin mengetahui apa saja yang harus dilakukan agar kafe dan restoran bisa sesuai standar MICE.

“Hal seperti ini menurut saya sangat bagus karena nantinya dapat meningkatkan standar restoran dan pelaku usaha dapat tahu tentang sistem restoran yang baik bagaimana dan bisa memajukan restoran,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif