SOLOPOS.COM - Kondisi sub Terminal Tipe C Pelanggi di Jl. Raya Pelangi Perumnas Mojosongo, Solo, Jumat (2/9/2022) pagi. (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO–Pemerintah Kota (Pemkot) Solo meresmikan Sub Terminal Tipe C Pelangi di Jl. Raya Pelangi Perumnas Mojosongo, Solo, Jumat (2/9/2022) pagi. Angkutan pengumpan/feeder Batik Solo Trans (BST) tidak lagi mangkal di tepi jalan.

Pantauan Solopos.com Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa hadir pada peresmian itu. Kondisi terminal terdapat ruang parkir, ruang tunggu penumpang, kios, dan musala.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Terminal itu dibangun dengan tujuan meningkatkan dan mengembangkan pengelolaan moda transportasi, masyarakat bisa memakai terminal sebagai tempat pemberhentian di Solo bagian utara, dan sebagai titik akhir feeder BST.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, Taufiq Muhammad, menjelaskan ada enam rute layanan BST dan enam rute angkutan pengumpan.

Feeder yang melayani rute jalan lingkungan perlu dibangunkan terminal supaya tidak mangkal di jalanan.

“Di sini dulu pangkalan di pinggir jalan lalu kami bangunkan terminal ini. Dulu yang Ngipang juga lalu kami bangunkan terminal,” kata dia kepada wartawan.

Menurut dia, nilai kontrak pembangunan Terminal Tipe C Pelangi senilai Rp465.437.302. Pekerjaan pembangunan di atas lahan sekitar 300 meter persegi itu berlangsung selama 120 hari.

Taufiq mengatakan Kota Solo sudah memiliki empat fasilitas Sub Terminal Tipe C, masing-masing di Mojosongo, Ngipang, Semanggi, dan halte besar terintegrasi di Kerten, Solo.

Dia menjelaskan ada peningkatan penumpang dengan data rata-rata penumpang harian sebanyak sekarang 26.000 penumpang, masing-masing sekitar 19.000 penumpang BST dan 7.000 feeder BST. Jumlah itu meningkat dari tahun lalu sekitar 14.000 penumpang BST dan sekitar 4.000 penumpang feeder BST.

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa mengatakan Kota Solo harus memiliki sub-sub terminal untuk mendukung pelayanan transportasi umum.

Pemkot Solo akan membangun sub terminal serta menambah armada sesuai kebutuhan masyarakat dan masukan masyarakat.

“Saya sampaikan di kampus sudah masuk belum? Ternyata belum. Kalau hanya rute-rute jalur besar sementara kampus UNS sebesar itu. Saya kira perlu ada kerja sama untuk kemudahan infrastruktur yang dibangun Pemkot Solo untuk mendekatkan masyarakat,” ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya