Soloraya
Jumat, 24 Februari 2023 - 14:48 WIB

Tipu Bakul Kelapa Pasar Bunder Sragen, 2 Bule Gondol Rp6 Juta dalam 15 Menit

Tri Rahayu  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bakul kelapa di Pasar Bunder Sragen, Sutirah, 70, mengisahkan kronologi dugaan penipuan dengan disertai gendam saat ditemui wartawan di pasar setempat, Jumat (24/2/2023). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Seorang pedagang kelapa di Pasar Bunder, Sragen, Sutirah, 70, warga Kampung Widoro, Kelurahan Sragen Wetan, Kecamatan Sragen, Kabupaten Sragen, menjadi korban penipuan disertai gendam/hipnotis oleh sepasang bule, Kamis (23/2/2023). Akibatnya, korban kehilangan uang Rp6 juta.

Modusnya, pelaku berpura-pura menukar uang kepada korban. Sepasang orang asing itu beraksi dalam waktu sekitar 15 menit sebelum kabur membawa uang korban.

Advertisement

Saat berbincang dengan wartawan, Jumat (24/2/2023), Sutirah mengungkapkan peristiwa tersebut terjadi pada pukul 13.00 WIB. Awalnya sepasang bule, laki-laki dan perempuan, datang ke tempatnya. Bule laki-laki berbicara menggunakan bahasa Inggris yang tidak dipahami Sutirah.

“Entah apa yang diomongkan, tangannya itu menyodorkan uang kertas baru Rp100.000 berulang-ulang. Saya memahami maksudnya untuk tukar uang, karena saat itu saya sedang menghitung uang kertas hasil penjualan selama dua hari,” jelas wanita sepuh itu.

Advertisement

“Entah apa yang diomongkan, tangannya itu menyodorkan uang kertas baru Rp100.000 berulang-ulang. Saya memahami maksudnya untuk tukar uang, karena saat itu saya sedang menghitung uang kertas hasil penjualan selama dua hari,” jelas wanita sepuh itu.

Ia menghitung uang hasil penjualan dua hari itu mencapai Rp13 juta dan diletakkan di pangkuannya. Dia kemudian menerima uang kertas yang disodorkan bule itu. “Saat itulah saya seperti linglung. Uang kertas bendelan di pangkuan saya itu seperti dipilah-pilah sendiri dan saya biarkan. Uang itu seperti diambili satu-satu begitu tetapi saya tidak tahu diletakkan di mana uang itu,” kisah Sutirah.

Sutirah sempat memanggil cucunya yang jualan kelontong di depan los kelapanya. Saat cucunya mendekat, kata dia, ia didatangi bule yang perempuan dan diajak mengobrol menggunakan bahasa Inggris. Kebetulan cucu Sutirah bisa berbahasa inggris.

Advertisement

Dia melanjutkan uang yang raib Rp6 juta itu setara dengan hasil penjualan kelapa sehari. Uang yang diambil itu, jelas dia, berupa uang pecahan Rp50.000 dan Rp100.000. Sutirah melaporkan kejadian kepada Lurah Pasar Bunder Sragen. Dua bule itu sudah terekam di kamera close circuit television (CCTV) yang terpasang di pintu masuk pasar sehingga sudah diketahui ciri-cirinya.

Umumkan Kejadian

Lurah Pasar Bunder Sragen, Sugino, mengaku mendapat laporan dari cucu Sutirah yang mengaku jadi korban gendam dua bule. Cucunya Sutirah itu memintanya memutar rekaman CCTV di ruang pengelola pasar lantai II.

“Ternyata benar. Ciri-ciri dua bule itu terekam CCTV saat berjalan meninggalkan los kelapa milik Mbah Sutirah. Mereka memakai pakaian putih. Modusnya, mereka tukar uang, terus minta uang keluaran baru. Kemudian meminta nomor seri yang urut. Setelah Mbah Sutirah pegang uang milik bule itu seperti orang yang menurut. Uangnya dikeluarkan dan bule itu memilih sendiri. Kerugian Mbah Sutirah senilai Rp6 juta,” jelasnya.

Advertisement

Sugino menyampaikan kejadian itu menjadi pelajaran bagi siapa saja. Untuk antisipasi kejadian serupa, Sugino mengumumkan peristiwa yang menimpa Sutirah lewat pengeras suara di pasar, radio komunitas pasar, serta menyebarkan rekaman CCTV ke grup WhatsApp pedagang.

“Tujuannya pedagang agar waspada dan hati-hati terkait dengan adanya orang asing dengan modus tukar uang,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif