Solopos.com, SRAGEN — Titik 0 km Sragen yang berlokasi di seberang Kantor Setda Sragen, Jl Sukowati Sragen, diduga dipindahkan dari tempat sebelumnya. Di satu sisi, meskipun ada teknologi, Titik 0 Km masih diperlukan sebagai penanda resmi daerah.
Kepala Bidang Pembinaan Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sragen Johny Adhi Aryawan mengatakan Pemerintah Hindia Belanda mengacu pada tradisi Eropa yang menentukan titik 0 kota pada kantor pos atau di berhadapan dengan kantor pos.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Baca Juga: Dukung Wisata Gunung Kemukus, Warga Dilatih Bikin Suvenir
Menurutnya, acuan titik 0 berada di sekitar atau di seberang gedung kantor pemerintahan merupakan tradisi Amerika. “Kami mengacunya pada peta lama tahun 1928. Kalau tidak keliru titik 0 km ada di sebelah timur Masjid Raya Al Falah Sragen,” katanya, Kamis (24/2/2022).
Ia mengatakan sampai saat ini belum ada bukti pendukung titik nol km pernah dipindah. Johny menjelaskan fungsi titik 0 km dulu digunakan sebagai tempat awal mengukur jarak antarkota.
Baca Juga: Pelanggaran Lalu Lintas di Sragen Tertinggi Kedua di Jateng, Kok Bisa?
Selain itu sebagai acuan untuk penomoran alamat di mana angka yang semakin kecil menandakan dekat dengan titik 0. Titik 0 km berguna bagi orang yang tersesat untuk mencari arah ke pusat kota.
“Walaupun sekarang ada GPS [Global Positioning System], fisik titik 0 km masih diperlukan sebagai penanda resmi. Titik 0 km sebagai salah satu identitas kota,” paparnya.
Baca Juga: Pemkab Sragen Siapkan Operasi Pasar 1.800 Liter Minyak Goreng di Miri