SOLOPOS.COM - ilustrasi (Solopos dok)

TKI Wonogiri berangkat ke Malaysia, yakni sebanyak 20 orang.

Solopos.com, WONOGIRI – Sejumlah 20 tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Wonogiri diberangkatkan ke negeri jiran, Malaysia, Minggu (24/1/2016).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Para TKI mayoritas lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) dari berbagai kecamatan Kabupaten Wonogiri. Sebelum berangkat, calon pahlawan devisa ini diminta mampu membawa citra diri, bangsa dan pulang ke Wonogiri tidak membawa anak di luar nikah.

Pernyataan itu disampaikan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Wonogiri, Ristanti, di hadapan TKI sebelum diberangkatkan dari Kantor Disnakertrans Wonogiri.

Didampingi Kabid Pembinaan, Penempatan dan Perluasan Tenaga Kerja Disnakertrans Wonogiri, Edi Triyono, Ristanti menjelaskan, para TKI Wonogiri direkrut oleh PT Sukses Mandiri Utama (SMU) asal Sragen.

Ristanti menegaskan, kerja sama delapan tahun antara Pemkab Wonogiri dengan PT SMU Sragen sebagai Penyelenggara Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS).

“Selama kerja sama tak ada laporan negatif. Semua TKI adal Wonogiri di Malaysia legal sehingga Pemkab Wonogiri tak khawatir melepas pahlawan devisa. Wonogiri tak akan mengirimkan TKI sebagai asisten rumah tangga ke Malaysia atau negara lain namun berkonsentrasi kepada tenaga terampil,” tandas Ristanti.

Mantan Camat Jatiroto dan Manyaran ini bercerita hidup manusia ada fase-fase. Menurutnya, usia 19 tahun merupakan usia awal perjuangan hidup manusia.

“Di usia perjuangan ini silahkan berjuang mencari pendapatan. Ke Malaysia itu berniat kerja bukan berniat dolan atau berlibur. Jadi pendapatan yang diperoleh dari bekerja jangan untuk foya-foya tetapi ditabung untuk hari tua. Di hari tua inilah seseorang masuk fase menikmati kehidupan. Jangan ada sejak muda hingga tua masih masuk fase perjuangan,” kata dia.

Ristanti mengingatkan, agar TKI Wonogiri tak tergiur iming-iming gaji tinggi dari perusahaan Malaysia yang lain.

Dijelaskannya, ke-20 TKI Wonogiri akan bekerja di pabrik elektronik dengan gaji pokok 900 ringgit atau senilai Rp3,15 juta/bulan dengan kurs per ringgit senilai Rp3.500.

“Pengalaman TKI Wonogiri yang sudah berangkat ke Malaysia gajinya berkisar antara Rp4,5 juta hingga Rp5 juta/bulan. di Malaysia semua karyawan masuk asrama,” ungkap dia.

Edi Triyono menambahkan sekitar 200-an penganggur Wonogiri terserap menjadi TKI di Malaysia. Menurutnya, jumlah penganggur di Wonogiri hingga Desember 2015 tercatat sebanyak 18.000 orang.

“Jumlah penganggur akan terus terserap baik di perusahaan luas negeri maupun perusahaan di Wonogiri. Beberapa perusahaan baru di Wonogiri telah menyerap tenaga kerja Wonogiri berkisar antara 3.000 orang hingga 5.000 orang,” jelas dia.

Sedangkan, salah seorang TKI asal Giriwoyo, Eka Nur, 18, mengaku ingin mencari pengalaman kerja di luar negeri.

Dia mengaku akan menjalani kontrak kerja selama dua tahun. “Kami tidak tahu jika ada perusahaan perakitan elektronik di Indonesia,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya