SOLOPOS.COM - Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Condro Kirono, saat menghadiri acara deklarasi relawan di MG Setos, Semarang, Jumat (19/1/2024). (Solopos.com-Ria Aldila Putri)

Solopos.com, SOLO—Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran buka suara terkait santernya tudingan tidak netralnya TNI/Polri di Pemilu 2024.

Seperti disampaikan Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Komjen Pol Purnawirawan Condro Kirono, saat diwawancara wartawan di sela-sela peluncuran gerakan Jaga Kampung Jokowi di RW 016 Sumber, Banjarsari, Senin (5/2/2024) malam.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Laki-laki yang pernah menjabat Kapolda Jawa Tengah (Jateng) itu mengatakan netralitas TNI/Polri sudah diatur dalam koridor hukum yang jelas. Seperti UU Nomor 2 Tahun 2002 tentang Polri. UU itu tegas mengatur Polri harus bersikal netral.

“Soal netralitas TNI dan Polri sudah diatur dalam koridor hukum yang tegas. UU Nomor 2 Tahun 2002 tentang Polri sudah diatur anggota Polri harus netral. Kalau ada anggota Polri yang tidak netral bahaya. Itu ada proses pidananya,” ujar dia.

Condro Kirono meyakini anggota Polri sudah mengetahui dan melakukan ketentuan itu. Keyakinan yang sama dia tujukan kepada para anggota TNI. “Saya yakin teman-teman Polri sudah melakukan itu. Teman-teman TNI juga sama,” urai dia.

Condro menjelaskan kewajiban anggota TNI netral dalam kontestasi politik sudah diatur dalam UU TNI. “Jadi UU TNI dan UU Polri itu sudah mengatur tentang netralitas. Ada juga Peraturan Kapolri dan Peraturan Panglima TNI,” sambung dia.

Peratuan Panglima TNI dan Peratuan Kapolri, menurut Condro, menjadi penjabaran lebih mendetail atas ketentuan UU. Lebih dari itu, dia menjelaskan adanya lembaga pengawasan yang dibentuk DPR untuk memantau dua institusi tersebut.

“DPR kan juga membentuk suatu lembaga pengawasannya itu. Jadi silakan kalau ada yang tidak netral, baik TNI maupun Polri, ada sarananya. Ada Bawaslu, juga di masing-masing institusi tersebut ada pengawasannya sendiri,” terang dia.

Dengan ketentuan dan mekanisme pengawasan itu, Condro meminta agar semua pihak tidak meragukan netralitas TNI maupun Polri. “Oleh karena ya jangan diragukan lagi netralitas teman-teman dari TNI maupun Polri,” jelas dia.

Seperti diketahui, netralitas TNI/Polri menjadi sorotan santer beberapa bulan terakhir seiring berjalannya tahapan Pemilu 2024. Sejumlah pihak mempertanyakan netralitas dua institusi itu yang dianggap memihak salah satu paslon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya