SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SUKOHARJO-Keluarga Sudiyanto Sri Kuncoro, 42, warga Dusun Krandang RT 002/RW 006, Desa Waru, Kecamatan Baki, Sukoharjo sepekan terakhir resah menyusul belum adanya kabar kapan jenazah istrinya yang bernama Sri Suwarti, 40 tiba di rumah. Selama ini, korban menjadi tenaga kerja wanita (TKW) di Arab Saudi.

Karena gelisah, Sudiyanto pun mendatangi Gedung DPRD Sukoharjo, Selasa (16/10/2012). Dia bertemu dengan anggota DPRD asal Baki, Sunarso. Kepada wartawan, Sudiyanto bercerita, istrinya diketahui meninggal karena menderita sakit pada Sabtu (6/10). Sedangkan, keluarga baru mengetahui perihal tersebut, Minggu (14/10).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Dia mempertanyakan, kenapa hingga kini jenazah istrinya belum sampai ke rumah. “KBRI, pihak penyalur dan majikan tempat istri saya bekerja sudah ada niat baik untuk mengirimkan jenazah dan hak-haknya seperti gaji dan lainnya. Keluarga sudah ikhlas atas kepergian istri saya,” katanya.

Lebih lanjut Sudiyanto bercerita, selama ini istrinya tidak pernah mengeluhkan sakitnya. “Saat pulang tak pernah mengeluh soal sakit tetapi tetapi saat di Arab Saudi sering mengeluh sakit. Saya kontak-kontakan dengan istri saya sebelum ada kabar meninggal. Saat kontak-kontakan itu juga disebutkan kalau istri saya sedang berobat ke rumah sakit.”

Diceritakannya, kabar tersebut diterima dari KBRI di Arab Saudi Minggu pagi. “Minggu malam sekitar pukul 23.10 WIB majikan istri saya menghubungi saya mengabarkan kalau istri saya meninggal dunia di Arab Saudi di rumah sakit Faizal Thoif saat operasi penyakit ambeien.”

Diperoleh kabar, dokumen korban sudah dikirim Minggu namun jenazah korban masih tertahan di rumah sakit karena kelengkapan dokumen untuk pemulangan belum ada. Menurut, Sudiyanto, istrinya berangkat menjadi TKW dengan pola kontrak dua tahun sejak 2004. “Pada 2006, istri saya pulang kampung dan dua tahun kemudian berangkat lagi setelah diminta kembali ke Arab Saudi oleh majikan lamanya. Visa dan dokumen lain dititipkan ke PT Ambul Pratama Jaya. Pihak PT bersedia membantu pemulangan jenazah namun hingga kini belum ada kabar lagi.”

Ketua RT setempat, Darto Wiyana yang mendampingi Sudiyanto mengaku, ada kabar salah satu warganya meninggal dunia di Arab Saudi. “Saya meminta bantuan dari anggota dewan untuk membantu pemulangan jenazah korban. Karena pihak keluarga korban sudah lama menanti.”

Dijelaskanya, selama ini di Dusun Waru, Baki banyak warga perantau hingga ke Korea, Taiwan, Jepang dan Hongkong. Terpisah, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sukoharjo, Adi Putranto, menyatakan, dinas tak memiliki program pengiriman TKW pada 2004. Walau demikian, ujarnya, pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk membantu kejelasan informasi TKW asal Sukoharjo yang meninggal di Arab Saudi.

“Kami masih menunggu perkembangan dan akan berkoordinasi dengan BNP2TKI (Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia).”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya