SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Dra Lestari Kepala Bapermades, saat memotong pita tanda berakhirnya TMMD Sengkuyung. Foto: Istimewa

Sukoharjo (Solopos.com) – Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) Sengkuyung tahap II TA 2011 di Kerajan, Weru, Sukoharjo berakhir, Minggu (30/10/2010). Penutupan ditandai dengan pemotongan pita tanda peresmian sejumlah proyek yang telah dikerjakan selama TMMD oleh Dra Lestari Kepala Bapermades (Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa) mewakili Bupati Sukoharjo yang berhalangan hadir.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Seperti disampaikan Bagian Penerangan Kodim Sukoharjo melalui rilis yang diterima Solopos.com, Minggu sore, kegiatan TMMD Sengkuyung tahap II TA 2011 di laksanakan selama 21 hari mulai 10 s/d 30 Oktober 2011.

“Adapun sasaran pembangunan fisik yang dilaksanakan pada TMMD meliputi pembuatan jalan makadam sepanjang 3m X 1.050 m, pembuatan talud sepanjang 404 m, pemugaran masjid, pemugaran 10 rumah sehat, pembuatan gorong-gorong, pemugaran pos kamling, pembuatan jamban keluarga, pembuatan MCK, di samping itu masih ada kegiatan non fisik berupa penyuluhan PPBN, Kamtibmas dan narkoba, sosialisasi anatomi teroris, pertanahan, pertanian, kewirausahaan, pelayanan KB dan kesehatan, pemutaran film dan pasar murah,” jelas rilis itu.

Sumber dana TMMD Sengkuyung tahap II berasal dari APBD I Rp 110 juta dan APBD II Rp 32 juta, swadaya masyarakat Rp 20 juta  jumlah keseluruhan  Rp 162 juta. Dalam penutupan kegiatan tampak warga masyarakat  sekitar menyaksikan peserta upacara yang dihadiri anggota Kopssus, 413 Kostrad, Kodim 0726, Lanud Adi Sumarmo, Brimob, Dalmas Polres Sukoharjo, Linmas, PNS, PGRI, Satgas Parpol, Ormas, Pelajar SLTA dan SLTP.

Gubernur Jawa Tengah dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kepala Bapermades Lestari antara menyatakan dengan selesainya TMMD Sengkuyung tahap II TA 2011 ini sasaran – sasaran pembangunan fisik yang telah selesai di laksanakan agar terus dipelihara dan dikembangkan dan ditindaklanjuti agar lebih berdayaguna sehingga manfaatnya dapat benar-benar di rasakan oleh masyarakat

“Kemanunggalan TNI dengan rakyat merupakan senjata ampuh yang tidak dimiliki negara lain, harmonisasi, komunikasi dan koordinasi TNI, Polri dan masyarakat harus lebih ditingkatkan dalam menghadapi krisis yang sedang terjadi saat ini seperti krisis jatidiri, krisis idiologi, krisis karakter dan krisis kepercayaan. Dengan adanya TMMD ini akan menjadi benteng yang kuat untuk menjaga keutuhan  NKRI serta memberdayakan masyarakat agar tetap melaksanakan lima komitmen negara yaitu menjaga NKRI, Pancasila sebagai  Idiologi Negara, menegakkan dan menjadikan UUD 1945 sebagai landasan konstitusional, Bendera Merah Putih sebagai lambang Negara serta Bhineka Tunggal Ika sebagai kekuatan pemersatu Bangsa. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya