SOLOPOS.COM - Tentara mengecek tandon air dari program air bersih TNI AD di Desa Sukorejo, Sambirejo, Sragen, Selasa (25/7/2023). (Solopos.com/Tri Rahayu)
Solopos.com, SRAGEN — TNI AD memberikan bantuan empat pompa hidram, untuk program air bersih dan penurunan stunting di Sragen. Seremoni pemberian bantuan tersebut dilakukan di Desa Sukorejo, Kecamatan, Sambirejo, Sragen, pada Selasa (25/7/2023). Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Dudung Abdurachma, meresmikan acara tersebut secara virtual.
Dandim 0725/Sragen Letkol (Inf) Yoga Yastinanda mengatakan program pompa hidram itu sebenarnya sudah selesai pada Januari 2023 lalu. Empat pompa hidram itu berada di Dukuh Pungkruk, Desa Ngepringan, Kecamatan Jenar dengan jumlah penerima manfaat 110 kepala keluarga atau 570 jiwa. Pompa hidram itu juga dimanfaatkan 98 keluarga atau 500 warga Desa Jekawal, Kecamatan Tangen.
Dua pompa lainnya ada di Kecamatan Sambirejo, tepatnya di Desa Sukorejo dan di Dukuh Geneng, Desa Kadipiro. Di Desa Sukorejo ada 156 petani sentra durian dengan luas lahan 40 hektare yang menerima manfaat. Sementara di Dukuh Geneng, Desa Kadipiro ada 137 petani dengan luas lahan 42 hektare yang menerima manfaat.
Satu pompa hidram terakhir ada di Dukuh Bontit, Desa Pare, Kecamatan Mondokan dengan penerima manfaat 250 petani jagung dengan luas lahan 195 hektare. “Nah hari ini KSAD meresmikan penggunaan fasilitas air bersih program TNI AD Manunggal Air 2023 dan pencanangan percepatan penurunan stunting yang dilaksanakan secara virtual secara serentak dari Lebak, Banten,” ujar Dandim.
Program TNI-AD Manunggal Air merupakan program penyediaan air melalui pemasangan pompa hydraulic ram pump (hidram), sumur bor serta penyaluran air secara gravitasi atau nonlistrik.
KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman memimpin langsung pencanangan program TNI AD Manunggal Air pada 23 Maret 2022 silam. Program ini merupakan kebijakan dari KSAD untuk mencari dan membantu masyarakat terkait air bersih. Melalui bantuan tersebut diharapkan manfaat air itu dapat membantu masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
Sistem yang digunakan untuk memompa air pompa hidram. Pompa ini bisa menaikan air melebihi ketinggian 100 meter. Pompa hidram cukup sederhana namun efektif bekerja dengan mekanisme tekanan dinamik air yang ditimbulkan, memungkinkan air mengalir dari tinggi vertikal (head) yang rendah ke tempat yang lebih tinggi.
Dandim 0725/Sragen, Letkol Inf Yoga Yastinanda, didampingi oleh Kapten Cba Sugiyono selaku Pasi Teritorial, Kapten Inf Prihatin Yudho selaku Danramil Sambirejo turut mengikuti seremoni tersebut. Ada pula Kepala Desa Sukorejo, Sukrisno.