SOLOPOS.COM - Para pembeli berjubel di sebuah toko mas di Gemolong, Sragen, Kamis (23/8/2012)
SRAGEN–Masyarakat Gemolong dan sekitarnya berbondong-bondong pergi ke toko emas di Jl Sukowati atau di sebelah utara Pasar Gemolong untuk membeli perhiasan Kamis (23/8/2012) siang. Kebanyakan dari mereka membeli perhiasan emas berupa cincin dan anting-anting.
Pemilik Toko Emas Mekar Jaya Indah, Woro, 24, mengatakan jika di tokonya menjual perhiasan emas dengan beberapa kualitas sehingga pembeli dapat memilih sesuai kebutuhan mereka. Harga emas yang bagus, kata dia, sebesar Rp250.000 per gram. Sedangkan kualitas di bawahnya dihargai Rp200.000 per gram. “Untuk kualitas di bawahnya lagi, kami menjualnya dengan harga Rp180.000 per gram,” terang Woro.
Woro mengatakan peningkatan jumlah pembeli terjadi sejak sebelum Lebaran. Pada saat itu, kalung menjadi perhiasan yang paling diincar konsumen. Sedangkan setelah Lebaran, perhiasan seperti cincin dan anting-anting menjadi barang yang paling banyak terjual di tokonya.
“Jika konsumen ingin menjual kembali perhiasan emasnya kepada kami, kami akan memotong Rp8.000 per gram untuk yang kondisinya bagus. Jika rusak parah, kami akan memotong 10 persen dari harga beli mereka. Sedangkan kalau rusaknya ringan, masih bisa dipatri begitu, kami potong Rp20.000 per gram,” tandasnya.
Di Toko Emas Roda Makmur yang juga berlokasi di Jl Sukowati, seorang ibu yang menggendong anaknya yang masih balita, Yatmi, 30, warga Gabungan, Tanon membeli cincin untuk dirinya sendiri. Sementara itu, Sumiyati, 27, warga Kalijambe, mengaku membeli cincin emas atas permintaan putrinya. “Uang itu didapat dari uang “fitrah”. Kalau tidak dibelikan sesuatu, besok malah habis,” terangnya kepada Solopos.com.
