SOLOPOS.COM - Sejumlah warga melihat proses pemadaman kebakaran yang melanda toko onderdil kendaraan di Telukan, Grogol, Sukoharjo, Kamis (13/7/2023). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO — Toko sparepart kendaraan Candi di RT 002/RW 001, Desa Telukan, Grogol, Sukoharjo, yang terbakar pada Kamis (13/7/2023)  siang, hingga pukul 17.30 masih dalam proses pendinginan. Kebakaran menghanguskan 2/3 atau bangunan yang berada di di pinggir jalan Sukoharjo-Solo itu.

Pemilik toko sparepart kendaraan Candi, Henri, 56, saat ditemui Solopos.com di lokasi kebakaran masih tak bisa menaksir jumlah kerugian yang dialaminya. Toko dua lantai tersebut hanya memiliki satu pintu di sisi timur.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Di lantai dua rencananya dibuat tempat tinggal tetapi belum digunakan. Kebakaran hanya pada bagian bawah. Sekitar 2/3 bangunan lantai satu habis semua,” papar Henri.

Ia kali pertama mendapat kabar soal kebakaran itu dari pegawainya. Saat itu pegawainya bercerita ada percikan api dari atas. Saat dicek ternyata api sudah masuk pada bagian belakang menuju ke tengah toko di lokasi penyimpanan ban.

“Setelah mengecek itu, langsung tak matikan listriknya. Penyebabnya kemungkinan ya listrik [korsleting] sekitar pukul 10.00 WIB. Barang-barang yang terbakar kebanyakan oli, ban, sparepart motor. Lokasi terbakar itu bukan khusus gudang, tetapi memang tempat menaruh barang. Tidak ada gudang khusus,” kata Henri.

Beruntungnya kebakaran tersebut tak menimbulkan korban jiwa. Kabar baik lainnya, Henri sudah mengasuransikan usahanya tersebut sehingga kerugian yang ia tanggung tidak terlalu besar. Kabar kurang mengenakkannya, kredit pembangunan tokonya belum lunas, baru berjalan 1,5 tahun.

Sementara itu, Kabid Damkar Satpol PP Sukoharjo, Margono, mengatakan api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 17.30 WIB. Hingga kini masih dalam proses pendinginan.  Sebanyak 70 personil yang dikerahkan sempat kesulitan memadamkan kobaran lantaran akses menuju sumber api tak bisa ditembus. Selain itu material yang terbakar cukup menyulitkan pemadaman.

“Aksesnya terlalu sulit karena hanya ada satu pintu, kami harus menjebol tiga titik dari samping lokasi. Sedikitnya ada 6 kendaraan pemadam kebakaran yang diterjunkan untuk mengatasi kejadian dari Sukoharjo, Solo, Karanganyar, Klaten, Wonogiri dan Damkar PT SHA,” jelas Margono.

“Kendalanya gelap, kita belum memiliki penerangan yang memadai, juga tidak ada blower untuk mengusir asap hitam. Lokasi yang tertutup dengan tembok tinggi pun menyulitkan pemadaman,” imbuhnya.

Pemadaman tersebut menghabiskan sekitar 30 tangki air. Margono mengaku belum bisa memastikan apa penyebab kebakaran karena masih dalam penyelidikan aparat kepolisian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya