SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pilkada. (Freepik.com)

Solopos.com, SUKOHARJO — Rumor Partai Gerindra berkoalisi dengan PDIP di Pilkada Sukoharjo 2024 kian menguat menjelang pendaftaran bakal calon bupati-wakil bupati (cabup-cawabup) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada akhir Agustus mendatang.

Politikus muda Partai Gerindra Sukoharjo, Eko Sapto Purnomo, dilirik oleh dua bakal cabup dari PDIP, Etik Suryani dan Agus Santosa. Partai Gerindra Sukoharjo santer dikabarkan merapat ke PDIP dalam menghadapi Pilkada Sukoharjo 2024.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kabar itu dikuatkan dengan aktivitas Eko Sapto Purnomo yang kian “mesra” dengan dua kandidat bakal cabup PDIP. Di berbagai platform media (medsos), banyak foto-foto yang beredar menggambarkan kedekatan Sapto dengan Etik Suryani maupun Agus Santosa.

Sapto terlihat “mesra” dengan dua kandidat bakal cabup PDIP tersebut dan ikut membersamai kegiatan Etik Suryani saat pembinaan perangkat desa/kelurahan se-Kecamatan Kartasura pada beberapa waktu lalu. Bahkan, Sapto yang memakai baju batik tak sungkan berdiri di samping Etik Suryani saat berfoto bersama.

Sebelumnya, Sapto juga tampak “mesra” dengan bakal cabup PDIP lainnya, Agus Santosa. Keduanya menonton pertandingan sepak bola di wilayah Kecamatan Mojolaban. Mereka tampak berbincang santai di pinggir lapangan sembari menonton aksi pemain di lapangan hijau.

Sebagai informasi, Partai Gerindra Sukoharjo baru saja merampungkan kegiatan safari politik ke sejumlah parpol yang memiliki kursi di parlemen. Struktural partai berlambang kepala burung garuda itu menyambangi kantor-kantor parpol di Sukoharjo.

Mereka berangjangsana ke pengurus PKS, PKB, Partai Nasdem, PAN, Partai Golkar, dan PDIP. “Semua sedang proses ya,” kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPC Partai Gerindra Sukoharjo, Bambang Riyanto, saat berbincang dengan Solopos.com, Selasa (18/3/2024).

Mantan Bupati Sukoharjo periode 2000-2005 dan 2005-2010 ini menyadari Partai Gerindra tak bisa mengusung pasangan calon sendiri dalam konstestasi Pilkada Sukoharjo. Pada Pemilu 2024, Partai Gerindra memperoleh enam kursi legislatif.

Sementara, syarat parpol atau gabungan parpol bisa mengusung pasangan cabup-cawabup harus memiliki minimal sembilan kursi di parlemen. Disinggung soal kabar koalisi Partai Gerindra-PDIP, Bambang menyampaikan peta persaingan dalam membentuk koalisi partai masih cair dan dinamis.

“Ditunggu saja. Media akan diundang pada saatnya nanti,” kata dia. Sementara itu, Sekretaris DPC PDIP Sukoharjo, Nurjayanto memastikan bakal menggandeng parpol lain guna memperkuat peluang menang di Pilkada nanti.

Dalam membangun Sukoharjo, lanjut Nurjayanto, harus dilakukan secara gotong-royong dan bekerja sama dengan dengan berbagai pihak. Mantan Ketua DPRD Sukoharjo ini menjelaskan kerja sama atau konsensus politik dilakukan demi memenangi konstestasi Pilkada Sukoharjo pada 27 November 2024.

“Koalisi dengan parpol lain ditindaklanjuti dengan penandatangan kerja sama. Ditunggu saja, teman-teman media pasti kami undang jika sudah deal kerja sama dengan partai lain,” ujar dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya