Tokoh lintas agama Solo kecam kerusuhan Pandeglang dan Temanggung

Solo (Espos)--Kalangan Tokoh Lintas Agama dan Penghayatan Kepercayaan di Kota Solo mengecam tindakan anarkis yang berbau konfliks Sara yang terjadi di Temanggung dan yang menimpa kelompok Ahmadiyyah di Pandeglang Banten.

Koordinator I Tokoh Lintas Agama dan Penghayatan Kepercayaan Kota Solo, Helmi Sakdillah kepada Espos, Rabu (9/2), mengungkapkan peristiwa kekerasan, pengrusakan hingga pembunuhan yang terjadi di Pandeglang, Provinsi Banten dan Temanggung, Provinsi Jawa Tengah mengusik rasa kemanusiaan dan nalar sehat sebagai umat beragama. Dia menegaskan bahwa tindakan anarkis tersebut merupakan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, ras, agama dan kelompok yang memberikan tuntunan dalam bergaul dengan sesama. Para pendiri Bangsa telah begitu arif dan bijaksana dalam mengantisipasi pluralitas bangsa Indonesia dengan menyusun Pancasila. Namun, tindakan anarkis itu telah menodai cita-cita bangsa ini,” urai Helmi.

Koordinator II Tokoh Lintas Agama dan Penghayatan Kepercayaan Kota Solo, Pdt Anthon Karundeng mengungkapkan keprihatinan yang mendalam serta menyesalkan atas terjadinya tindak kekerasan dan pelanggaran HAM di Pandeglang dan Temanggung.

Dalam kesempatan ini, Tokoh Lintas Agama dan Penghayat Kepercayaan Kota Solo menyerukan tujuh tuntutan menanggapi adanya tindak kekerasan dan pelanggaran HAM yang terjadi di Pandeglang dan Temanggung.

Ketujuh tuntutan itu meliputi menghentikan dan menolak segala bentuk kekerasan dengan alasan apapun, mengimbau warga Solo tidak terpancing terhadap isu-isu yang akan memperkeruh suasana, meminta aparat penegak hukum melakukan upaya mengantisipasi kejadian serupa, meminta kepada aparat penegak hukum bertindak tegas, terukur, dan adil dalam menangani segala tindak kekerasan yang mengatasnamakan kelompok, agama maupun suku tertentu, mengajak seluruh warga Solo dan sekitarnya berpartisipasi aktif dalam menciptakan perdamaian dan suasana yang kondusif inter dan antar umat beragama serta penghayat kepercayaan.

mkd