Soloraya
Kamis, 13 April 2023 - 08:49 WIB

Tol Fungsional Solo-Jogja Dibuka 6 Km, PT JMM: Bisa Hemat Waktu hingga 10 Menit

Nimatul Faizah  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pekerja menggunakan alat berat meratakan tanah pada proyek pembangunan Jalan Tol Solo-Yogyakarta di Sawit, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (3/4/2023). Berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, progres konstruksi Seksi 1.1 Solo-Klaten telah mencapai 50,15 persen sehingga dapat difungsionalkan sepanjang enam kilometer yang terdiri dari kontruksi rigit empat kilometer dan "lean concrete" dua kilometer pada mudik Lebaran 2023. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/tom.

Solopos.com, BOYOLALIJalan Tol Solo-Jogja sepanjang 6,1 kilometer dari Exit Tol Colomadu sampai Kateguhan, Sawit akan difungsionalkan pada arus mudik Lebaran 2023. Pada arus mudik, jalur tersebut akan diberlakukan satu arah dari Exit Tol Colomadu ke arah Sawit Boyolali mulai Sabtu-Senin (15-24/4/2023).

Hal tersebut diungkapkan Direktur Teknik PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM), Pristi Wahyono, dalam Webinar Seminar Ramadan Seri III: Mudik Lancar Solo-Jogja yang digelar Solopos Media Group via siaran langsung YouTube Kanal Espos Live pada Rabu (12/4/2023).

Advertisement

“Beroperasi satu arah ke selatan [Kartasura menuju Sawit] pada 15 sampai dengan 24 April 2023 untuk arus mudik. Kemudian satu arah ke utara [Sawit ke Kartasura] mulai 25 April-1 Mei 2023,” ujarnya.

Ia juga mengungkapkan tol difungsionalkan hanya mulai pukul 06.00 WIB-17.00 WIB. Kemudian, hanya tipe kendaraan kecil atau roda empat yang diizinkan melewati jalur fungsional. Pristi juga mengungkapkan bagi para pemudik yang melintasi tol fungsional juga tak dikenakan tarif alias gratis.

Advertisement

Ia juga mengungkapkan tol difungsionalkan hanya mulai pukul 06.00 WIB-17.00 WIB. Kemudian, hanya tipe kendaraan kecil atau roda empat yang diizinkan melewati jalur fungsional. Pristi juga mengungkapkan bagi para pemudik yang melintasi tol fungsional juga tak dikenakan tarif alias gratis.

Rute arus mudik dimulai dari Gerbang Tol Colomadu keluar langsung masuk ke jalur fungsional yang berada di depan gerbang tersebut. Pemudik akan berjalan sepanjang enam kilometer dan tiba di daerah Kateguhan Sawit lalu berbelok ke kiri ke arah jalan nasional Solo-Jogja. Sedangkan rute arus balik arah sebaliknya dari arus mudik.

Lebih lanjut, ia memaparkan dari sepanjang 6,1 kilometer jalur Tol Solo-Jogja yang difungsionalkan, sepanjang empat kilometer sudah berbentuk rigid dan 2,1 kilometer berupa lean concrete (LC). PT JMM juga sudah menyiapkan tiga posko mulai dari awal, pertengahan, dan ujung jalur.

Advertisement

Dengan fasilitas yang diberikan, PT JMM berharap dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para pemudik yang melewati jalur Tol Solo-Jogja fungsional sepanjang 6,1 kilometer tersebut.

Walaupun hanya enam kilometer, Pristi mengungkapkan hal tersebut dapat menghemat sekitar empat sampai lima traffic light. Jika satu traffic light menghabiskan waktu berhenti dua sampai tiga menit, maka dimungkinkan akan menghemat waktu sekitar 10 menitan.

“Memang selama ini di ruas tersebut, terutama di Tugu Kartasura itu macet ya. Dengan difungsionalkan Tol Solo-Jogja meskipun secara panjang hanya segitu, kami yakin dapat lebih baiklah,” kata dia.

Advertisement

Tugu Kartasura sendiri diketahui menjadi titik temu tiga arus dari arah Semarang, Solo, dan Yogyakarta.

Terkait antisipasi adanya kepadatan saat arus mudik, Pristi menyampaikan PT JMM telah mempersiapkan jalur cadangan sepanjang satu kilometer ke arah Karanganom, Klaten. Namun, jika masih terjadi kepadatan, maka akan ada sistem buka tutup jalur berdasarkan diskresi kepolisian.

“Kalau padat sekali [di jalur fungsional Tol Solo-Jogja], kami arahkan ke jalan nasional yang di sana,” kata dia.

Advertisement

Sebelumnya diberitakan, Tol fungsional Solo-Jogja sepanjang enam kilometer dari Ngasem-Kateguhan, Sawit dibuka untuk arus mudik dan balik Lebaran 2023 mulai Sabtu (15/4/2023)-Senin (1/5/2023). Namun, jalur tersebut hanya dipergunakan untuk pengguna kendaraan nonbus.

Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, melalui Kasat Lantas Polres Boyolali, AKP Herdi Pratama mengungkapkan pada Jumat (14/4/2023) akan ada uji coba terlebih dahulu.

Kasat Lantas juga mengatakan nantinya akan ada pos pantau selepas exit tol fungsional di daerah Sawit. Kemudian, nantinya, akan ada pos gabungan di daerah Sanggung yang diisi personel dari tiga polres yaitu Boyolali, Sukoharjo, dan Klaten. Pos tersebut direncanakan akan aktif pada 18 April 2023.

Ia mengungkapkan alasan penempatan personel tiga polres karena ada keterkaitan di daerah tersebut. Ia menyebut, dari kendaraan keluar tol fungsional daerah Kateguhan, kendaraan yang menuju Sanggung dan berbelok ke arah kiri masuk daerah Klaten, ke kanan Sukoharjo, dan yang dilewati daerah Boyolali.

Selanjutnya, jika terjadi kepadatan arus di tol fungsional, AKP Herdi mengungkapkan akan ada sistem buka tutup tol.

“Jadi nanti ketika arus mudik kan masuknya dari Ngasem. Ketika kami pantau daerah sana ada penumpukan, kami tutup pintunya. Masyarakat bisa lewat Kartasura, akan tetapi ketika sudah normal lagi, jalan lagi. Jadi buka tutup nanti sistemnya,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif