SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, BOYOLALI — Enam dari sembilan sertifikat tanah sisa pembebasan lahan dalam proyek pembangunan jalan tol Solo-Kertosono (Soker) milik warga Desa Sindon, Kecamatan Ngemplak, Boyolali akhirnya diserahkan kepada pemerintah desa (pemdes) setempat, Rabu (14/8/2013). Warga lega karena sertifikat tersebut tertahan sejak beberapa waktu lamanya.

Kades Sindon, Supardi, saat ditemui Solopos.com, Rabu, mengatakan petugas dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Tanah Jalan Tol Soker I mendatanginya hari itu. Petugas tersebut, kata dia, menyerahkan enam dari total sembilan sertifikat tanah sisa yang hingga Selasa (13/8/2013) tak kunjung diterima warga.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Totalnya ada 71 warga yang seharusnya mendapatkan sertifikat tanah sisa. Tetapi sembilan orang belum juga dapat. Hari ini akhirnya petugas dari PPK Pengadaan Tanah menemui saya dan menyerahkan enam sertifikat tanah milik warga,” ujarnya.

Menurutnya, proses penyerahan sertifikat tanah milik warga Sindon dilakukan secara bertahap. Hingga hari itu, tercatat 12 kali dirinya mewakili warga menerima sertifikat tanah dari PPK.

“Warga kan menanyakan sertifikat itu terus ke pemerintah desa. Mereka enggak mungkin tanya ke PPK atau Badan Pertanahan Nasional (BPN) Boyolali,” kata dia.

Selama ini, dirinya khawatir akan prasangka warga yang mungkin saja menuduhnya memanfaatkan sertifikat tanah sisa demi kepentingan pribadi. Padahal, selaku kades, dirinya telah berusaha agar sertifikat tanah bisa segera diterima warga.

“Paling tidak, warga bisa berprasangka kalau saya diam saja. Padahal saya sudah berupaya. Oleh karenanya belum lama saya melayangkan surat ke BPN Boyolali. Saya berharap ada koordinasi sehingga masalah segera beres,” kata dia.

Sementara itu, PPK Pengadaan Tanah Jalan Tol Soker I, Waligi, kepada Solopos.com, Selasa, mengatakan tiga sertifikat warga Sindon lainnya belum terbit karena ada beberapa sebab. Ia mencontohkan, salah satu bidang tanah masih menunggu hasil ukur BPN.

“Yang dua bidang tidak usah splitsing atau pemisahan sertifikat yang terkena. Siang ini saya sudah meminta staf saya untuk mengantarkannya ke Sindon,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya