Soloraya
Selasa, 13 Desember 2022 - 17:13 WIB

Tolak Bayar Jus, Oknum Diduga Anggota TNI Ini Pukul Pemilik Warung di Sragen

Galih Aprilia Wibowo  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warung Seblak Noph Noph di wilayah Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen. Foto diambil pada Selasa (13/12/2022). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo)

Solopos.com, SRAGEN — Video seorang pria marah-marah lantas memukul wanita pemilik warung di Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen belakangan viral di media sosial Instagram.

Salah satu akun yang mengunggah video tersebut adalah @ICWS_infocegatanwilayahsragen pada Kamis (8/12/2022). Dalam keterangan video tersebut terlihat seorang laki-laki memesan minuman jus alpukat di resto Seblak Noph Noph di wilayah Kecamatan Masaran. Tapi setelah selesai memasan pelaku tidak mau membayar.

Advertisement

Karena berperilaku tidak sopan dan menganggu kenyamanan pengunjung lainnya, akhirnya pelaku disuruh pergi. Tapi, pelaku malah semakin marah dan dengan brutal memukul pemilik resto berkali-kali. Ciri-ciri pelaku, rambut dicat warna cokelat terang dan memakai celana loreng. Rumor yang beredar, pelaku diduga oknum anggota TNI.

Kapolsek Masaran, AKP Joko Widodo, mewakili Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama, membenarkan adanya laporan masuk ke pihaknya terkait pemukulan tersebut.

Advertisement

Kapolsek Masaran, AKP Joko Widodo, mewakili Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama, membenarkan adanya laporan masuk ke pihaknya terkait pemukulan tersebut.

Baca Juga: Pelatih Panjat Tebing Dianiaya Murid, Polisi Jaktim Turun Tangan

“Karena diduga pelaku anggota TNI Aktif, dalam masa MPP [Masa Persiapan Pensiun] dan mengalami ODGJ [orang dengan gangguan jiwa] jadi Polsek tidak menangani. Kemarin kami koordinasi dengan Koramil dan diarahkan laporan Denpom [Detasemen Polisi Militer],” terang Joko saat dihubungi Solopos.com pada Senin (12/12/2022).

Advertisement

Korban yang berinisial N mengaku masih trauma akibat kejadian tersebut. Ia takut untuk keluar rumah tanpa didampingi suaminya. Warga Kecamatan Sidoharjo ini mengatakan ia tidak mengenal sosok pria yang memukulnya di bagian muka hingga menimbulkan luka lebam. Kejadian pemukulan tersebut terjadi pada Minggu (4/12/2022) di sekitar pukul 11.08 WIB.

“Awalnya pelaku yang memakai baju biru dengan rambut dicat merah beli jus alpukat. Tempat kami, memang harus bayar dulu baru dikasih. Dia pesan jus alpukat terus saya bilang harganya Rp13.000, namun dia malah marah-marah,” terang N.

Baca Juga: Total Korban Penganiayaan di Tempat Karaoke Boyolali 6 Orang, Ini Kronologinya

Advertisement

Pria tersebut marah-marah dengan mengucapkan kata-kata kasar. Kemudian N mencoba mengusir pria tersebut karena tidak sopan. Tidak lantas pergi, pria itu malah memukulnya berulang kali dengan tangan kosong. Pria itu berhenti kemudian pergi ketika N mengancamnya melaporkan ke polisi. Walau sudah berhenti memukul, saat mencoba pergi pria tersebut sempat ingin melempar sandal ke dirinya.

Kacamata yang N pakai juga pecah. Untungnya pecahan kacanya tidak sampai melukai wajah. “Ternyata memang orang itu sering datang ke warung dan enggak pernah bayar, karyawan enggak berani bilang,” tambah N.

N akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Masaran, ia mengaku kemarin sempat periksa bekas lukanya ke puskesmas setempat. Namun pihak puskesmas tidak berani mengeluarkan hasil visum karena tidak ada surat resmi dari pihak kepolisian.

Advertisement

“Harapannya segera ditangkap, sudah meresahkan karena masih berseliweran sampai sekarang,” pungkas N.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif