SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Espos)–Puluhan warga Desa Salakan Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali melakukan aksi demo di Balaidesa Salakan, Senin (7/12) sekitar pukul 11.30 WIB. Mereka menolak jago tunggal pada pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades) yang akan digelar 19 Desember mendatang.

Demikian disampaikan salah satu perwakilan warga, Nuryais, 34. Dia menyatakan, kedatangan  warga ke balaidesa untuk menyampaikan tuntutan mereka yaitu menolak jago tunggal dalam Pilkades.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Sesuai aspirasi masyarakat, kami tidak ingin jago tunggal. Saat ini, informasi yang kami terima hanya ada satu calon yang akan maju,” kata Nuryais saat ditemui wartawan pada sela-sela demo, Senin (7/12).

Menurut Nuryais, jika hanya ada satu calon, maka akan terjadi pemborosan. Sebab, imbuhnya, jago cuma satu hanya akan musuh dengan kotak kosong. Dia mengemukakan hal itu akan menyebabkan Pilkades kembali diulang jika suara yang diraih calon tidak memenuhi syarat.

Puluhan warga itu lalu diterima Ketua Panitia Pilkades Desa Salakan, Dewanto SH dan Koordinator Seksi Pendaftaran, Nur Setiyanto serta perangkat desa di aula balaidesa setempat.
Pada pertemuan itu, Nuryais juga mengemukakan tentang perlunya panitia mengkaji ulang terkait Pilkades dengan calon tunggal.

Dewanto menyatakan terkait jago tunggal, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang ada, meskipun hanya ada satu jago tunggal, Pilkades tetap dijalankan.

Dijelaskan dia, jika suara yang diraih calon tunggal kurang dari 50% maka dilakukan pemilihan lagi. Selanjutnya, kalau memang suaranya belum memenuhi syarat tetap diulang kembali.

nad

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya