SOLOPOS.COM - Siswa SMAN 1 Klaten deklarsi anti-bullying di sekolah setempat, Jumat (10/11/2023). (Istimewa)

Solopos.com, KLATENSMAN 1 Klaten menggelar deklarasi Gerakan Ayo Rukun atau Aksi Gotong Royong Berantas untuk Kekerasan dan Perundungan, Jumat (10/11/2023). Deklarasi digelar seusai upacara Hari Pahlawan di halaman sekolah setempat.

Kepala SMAN 1 Klaten, Tantri Ambarsari, mengatakan Deklarasi Ayo Rukun sebagai wujud implementasi Permendikbudristek Nomor 46 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Deklarasi Aksi Gotong Royong Berantas untuk Kekerasan dan Perundungan menolak enam aksi kekerasan di sekolah. Masing-masing menolak kekerasan fisik, menolak kekerasan psikis, menolak perundungan, menolak kekerasan seksual, menolak diskriminasi dan intoleransi, menolak kebijakan yang mengandung kekerasan.

“Melalui Deklarasi Ayo Rukun, saya warga SMAN 1 Klaten sayang teman, saling menghormati dan menghargai sesama warga SMAM 1 Klaten. Saya pastikan dengan Deklarasi Ayo Rukun, di SMAN 1 Klaten tidak ada bullying, tidak ada kekerasan dan tidak ada perundungan antar guru, antarguru dengan murid, antarmurid dengan murid. Semua berbahagia dan saling menyayangi antarwarga sekolah,” ujar Tantri Ambarsari.

Deklarasi Ayo Rukun di SMAN 1 Klaten dimulai sekitar pukul 08.00 WIB atau setelah upacara Hari Pahlawan 2023. Acara tersebut dipandu guru SMAN 1 Klaten, Resmiyati, yang diawali dengan sambutan kepala sekolah.

Setelah itu dilanjutkan dengan menyanyikan bersama jingle Lagu Ayo Rukun oleh para siswa SMAN 1 Klaten serta kirab poster Ayo Rukun oleh para siswa SMAN 1 Klaten. Aneka poster dibawa para siswa SMAN 1 Klaten antara lain bertuliskan Stop Bullying, Stop Perundungan, Stop Cyberbullying dan aneka poster menolak kekerasan.

Selanjutnya dilakukan pembacaan Deklarasi Ayo Rukun yang dibacakan kepala sekolah diikuti guru dan para siswa. Setelah itu, dilanjutkan penandatanganan berita acara Deklarasi Ayo Rukun yang ditandatangani beberapa unsur, masing-masing Ketua Majelis Perwakilan Kelas (MPK) SMAN 1 Klaten, Mochammad Al Farisky Mulyono, Ketua OSIS SMAN 1 Klaten, Arya Satya Wiguna.

Kemudian juga ditandatangani perwakilan guru yakni Yudi Saroso, perwakilan tenaga kependidikan Retno Tyasning Dewi, perwakilan orang tua Daru Prapti, komite Sekolah SMAN 1 Klaten, Sumargono, dan Kepala SMAN 1 Klaten Tantri Ambarsari. Setelah penandatanganan berita acara Deklarasi Ayo Rukun, dilanjutkan penandatanganan pada banner warna putih yang disiapkan di Halaman SMAN 1 Klaten.

Ada enam banner warna putih yang disiapkan untuk ditandatangani yang diawali oleh kepala sekolah diikuti jajaran guru serta tenaga kependidikan. Kemudian, semua siswa juga membubuhkan tanda tangan di banner tersebut sebagai bentuk komitmen bahwa semua warga sekolah di SMAN 1 Klaten untuk mewujudkan Deklarasi Ayo Rukun dengan menolak segala bentuk bullying, kekerasan, dan perundungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya