SOLOPOS.COM - Massa aksi dari PMII Komisariat Pabelan berorasi di area CFD Jl. Slamet Riyadi Solo, Minggu (9/7/2017) pagi. (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)
PMMI Pabelan menggelar aksi menolak organisasi anti-Pancasila.
Solopos.com, SOLO — Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Pabelan menggelar aksi damai membagikan bunga kepada para pengunjung car free day (CFD) Jl. Slamet Riyadi, Solo, tepatnya di seberang Plaza Sriwedari, Minggu (9/7/2017) pagi.
Ketua PMII Komisariat Pabelan, Abdul Aziz Chabibur Rohman, mengatakan aksi Pemuda untuk Indonesia tersebut mengangkat tema “Jangan Usik Pancasila dan NKRI, Tolak Khilafah”. PMII Komisariat Pabelan menggelar aksi sebagai bentuk penolakan tehadap keberadaan organisasi-organisasi anti-Pancasila yang ingin mengganti ideologi negara Indonesia dengan paham khilafah atau paham lainnya.
Mereka mendukung pemerintah membubarkan ormas anti-Pancasila yang nyata-nyata berlawanan dengan empat konsensus nasional, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tungal Ika. “Kami berjuang mengembangkan nilai-nilai ajaran Islam yang moderat, toleran, senantiasa menghargai kemajemukan sebagai realitas budaya bangsa. Organisasi-organisasi yang berupaya mengganti ideologi Pancasila menjadi khilafah islamiah bukanlah gerakan agama, namun lebih tepat seabagai gerakan ideologis politis transnasional yang membahayakan keutuhan NKRI,” kata Abdul kepada Solopos.com di sela-sela aksi, Minggu.
Berdasarkan pantauan Solopos.com, selain membagikan bunga merah putih dan stiker tolak khilafah kepada para pengunjung CFD, massa aksi juga berorasi membacakan pernyataan sikap tentang tema “Jangan Usik Pancasila dan NKRI, Tolak Khilafah!”. Tidak ketinggalan, massa aksi yang berjumlah belasan orang tersebut juga mengibarkan bendera merah putih dan bendera organisasi saat menggelar aksi.