SOLOPOS.COM - Pengamen topeng monyet nekat beraksi di pinggir perempatan Pasar Gading, Pasar Kliwon, Solo, Kamis (14/8/2014). (JIBI/Solopos/Shoqib Angriawan)

Solopos.com, PASAR KLIWON—Pengamen topeng monyet kembali muncul di sejumlah ruas jalan di Kota Solo.

Dari pantauan Solopos.com, Kamis (14/8/2014), setidaknya ada dua lokasi tempat beroperasinya pengamen topeng monyet. Seperti di simpang empat Pasar Gading dan Baturono.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Padahal, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo sudah melarang adanya eksploitasi terhadap monyet di jalanan tersebut.

Di simpang empat Pasar Gading, seorang pengamen topeng monyet tampak beraksi di pinggir traffict light.

Remaja laki-laki yang bertopi merah dan mengenakan jumper tersebut langsung memainkan alat musik sederhananya saat traffic light menyala merah. Kemudian, sang monyet  langsung diminta untuk beraksi di hadapan pengguna jalan yang saat itu berhenti di lokasi.

Monyet yang mengenakan pakaian hitam dan hijau itu pun langsung mengambil dua buah tongkat yang disodorkan majikannya. Setelah itu, sang monyet langsung berdiri di atas tongkat layaknya bermain.

Sebagian pengendara sepeda motor yang iba pun melempar uang koin ke arah pengamen tersebut. Namun, tidak sedikit pula yang mengacuhkan pengamen topeng monyet itu.

Salah satu pedagang di Pasar Gading, Muhayah, 63, mengatakan pengamen topeng monyet tersebut kembali muncul sebelum bulan puasa. Menurutnya, pengamen tersebut melancarkan aksi saat pagi hingga sore hari.

“Dahulu pengamen tersebut pernah kena razia, tapi tidak tahu kenapa ini dia muncul lagi,” katanya kepada Solopos.com, Kamis.

Muhayah mengatakan remaja pengamen topeng monyet tersebut bukanlah orang Solo. “Dia bukan orang Solo. Dia adalah warga Jawa Timur, tetapi lokasi pastinya saya tidak tahu,” imbuhnya.

Sementara, Komandan Pleton (Danton) Linmas Kecamatan Pasar Kliwon, Wahyudi, membenarkan hal tersebut. Pihaknya mengaku sudah melakukan patroli di sejumlah ruas jalan di kawasan tersebut. Hasilnya, dia menemukan dua pengamen topeng monyet yang ada di simpang empat Pasar Gading dan Baturono.

Pihaknya mengaku tidak bisa berbuat banyak mengatasi hal tersebut. Pasalnya, penertiban pengamen merupakan tugas dari Satpol PP.

“Kami tidak bisa berbuat banyak mengatasi hal itu. Apalagi, rata-rata mereka (pengamen topeng monyet) juga bukan warga Solo, tetapi dari Jawa Barat, seperti Cirebon,” katanya kepada wartawan di kantor Kecamatan Pasar Kliwon, Kamis.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya