SOLOPOS.COM - Peserta peluncuran Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) Penanganan Korban Tindak Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di Kecamatan Baki antusias mendengarkan pemaparan pemateri dari Aliansi Peduli Perempuan Makmur (APPM) Sukoharjo, Kamis (18/10/2012). (JIBI/SOLOPOS/Ivan Andimuhtarom)

Peserta peluncuran Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) Penanganan Korban Tindak Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di Kecamatan Baki antusias mendengarkan pemaparan pemateri dari Aliansi Peduli Perempuan Makmur (APPM) Sukoharjo, Kamis (18/10/2012). (JIBI/SOLOPOS/Ivan Andimuhtarom)

SUKOHARJO – Tim Penggerak (TP) PKK Kecamatan Baki meluncurkan Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) Penanganan Korban Tindak Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di Kecamatan Baki, Kamis (18/10/2012). Program tersebut merupakan turunan dari program Kabupaten Sukoharjo.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Ketua TP PKK Kecamatan Baki, Ardina, ketika ditemui Solopos.com di sela-sela kegiatan mengatakan program tersebut merupkan kerjasama antara PPT dengan Aliansi Peduli Perempuan Makmur (APPM) Sukoharjo. Peserta yang dihadirkan dalam acara tersebut adalah seluruh TP PKK tingkat desa se-Kecamatan Baki. “Dari Kabupaten Sukoharjo sudah ada PPT. Masing-masing kecamatan kemudian diminta untuk membentuk PTT tingkat kecamatan. Kami memanfaatkan forum PKK untuk menggerakkan PTT ini,” kata Ardina.

Ardina menambahkan, kepengurusan PTT Kecamatan Baki terdiri atas kepala-kepala UPTD bersangkutan seperti UPTD Puskesmas, Pendidikan dan Pertanian. Selain itu, terdapat Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial Baki, Tenaga Kesejahteraan Sosial Baki serta Ketua Majlis Ulama Indonesia Baki, ketua Muhammadiyah Baki, ketua Nahdlatul Ulama (NU) Baki dan ketua Majlis Tafsir Alquran (MTA) Baki. Semua unsur masyarakat diikutsertakan dalam kepengurusan PTT tersebut.

Sekretaris PPT Baki, Mugiman, 45, mengatakan kepada Espos sejauh ini laporan kekerasan tehadap perempuan dan anak dilaporkan ke Kepolisian Sektor Baki. Setelah itu, kasus kekerasan akan ditindak lanjuti ke Polres Sukoharjo.
Ia menambahkan, selama tahun 2012, belum ada laporan kekerasan kepada Polsek Baki. Hal ini berbeda dengan beberapa laporan kekerasan yang terjadi pada tahun 2011 lalu. Ia berharap, dengan adanya PPT, kasus kekerasan yang ada di Kecamatan Baki dapat diselesaikan tanpa harus melaporkannya kepada kepolisian.

“Kami tidak tahu pasti jumlah kekerasan tahun 2011. Kami berharap tahun ini [2012] tidak ada kasus serupa. Kalau nanti ada kekerasan, kami akan selesaikan secara kekeluargaan. Kalau terpaksa harus melalui proses hukum, PTT tingkat Kabupaten Sukoharjo akan mengawal masalah tersebut sampai selesai,” ujar Mugimin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya