Boyolali (Espos)–Perjalanan ibadah haji pada tahun ini secara umum berjalan lancar. Meski demikian, ada sejumlah catatan evalausi dari Tim Pemantau Peningkatan Pelayanan Penyelenggaraan Ibadah Haji (TP4H) Jateng setiba di Asrama Haji Donohudan (AHD).
Bahkan, lantaran saking banyaknya kasus kehilangan bekal uang jemaah haji di tanah suci Mekah, TP4H akhirnya memberikan rekomendasi kepada Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali agar memasukkan asuransi kehilangan bekal ke dalam komponen beaya perjalanan ibadah haji (BPIH).
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Hal itu terkait banyaknya jamaah haji yang mengalami kehilangan uang ketika berada di Tanah Suci Mekah. Ketua TP4H Jateng Drs H Warsono MSi melalui Panitia penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Adisoemarmo, Akhmad Su’aidi menjelaskan, penyelenggaraan haji tahun ini secara umum berjalan cukup baik. Mulai dari pelayanan di Embarkasi Adisoemarmo Solo maupun selama di Arab Saudi.
Meski demikian, ada beberapa hal yang perlu dievaluasi oleh Depag Pusat agar penyelenggaraan haji ke depan lebih baik lagi. Salah satunya menyangkut katering ketika di Arafah dan Mina yang dirasakan kurang tepat jika disajikan dengan cara prasmanan. Pasalnya, hal itu menimbulkan antrean panjang yang terkadang kurang merata karena yang berada pada urutan terakhir sudah tidak mendapatkan lauk pauknya.
TP4H Jateng, lanjut dia, juga menyoroti tentang pemondokan bagi jemaah haji Indonesia yang rata-rata fasilitasnya kurang memadai. Menurutnya, pemondokan yang dekat dengan Masjid Haram kurang dilengkapi fasilitas pendukung.
Sedangkan pemondokan yang jauh dari Masjid Haram, kurang didukung sarana transportasi. “Masukan kami ini demi meningkatkan pelayanan ibadah haji ke depannya agar lebih berkualitas,” ujarnya.
asa
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
