Soloraya
Rabu, 11 Februari 2015 - 05:40 WIB

TPA KLATEN : Truk Kembali Beroperasi, Sampah Dibuang ke TPA Joho

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga memblokir akses kendaraan pengangkut sampah masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA) Jomboran, Klaten, Sabtu (7/2/2015). Pemblokiran dilakukan sebagai buntut kekesalan warga terkait sikap Pemkab setempat yang tak kunjung menutup TPA. (Taufiq Sidik Prakoso/JIBI/Solopos)

TPA Klaten di Jomboran Klaten Tengah masih diblokir warga. Sampah dari TPS dibuang ke TPA Joho Prambanan.

Solopos.com, KLATEN – Setelah sempat mandek beroperasi selama beberapa hari, truk pengangkut mulai hari ini kembali mengangkut sampah dari tempat pembuangan sampah (TPS) ke tempat pembuangan akhir (TPA).

Advertisement

Namun sampah tak dibuang ke TPA Jomborang Klaten Tengah tapi dialihkan ke TPA Joho di Prambanan.

Kabid Kebersihan dan Pertamanan DPU Klaten, Juwito, menjelaskan kendaraan pengangkut sampah kembali beroperasi guna mengantisipasi persoalan baru akibat penumpukan sampah di sejumlah TPS terutama di kawasan pasar.

Soal lokasi pembuangan di TPA Joho, Juwito menerangkan pihaknya dibatasi aturan meski lokasi pembuangan sampah masih luas.

Advertisement

Aturan tersebut yakni sampah yang dibuang ke TPA Joho semestinya sampah yang tak lagi terurai atau sampah kering.

“Agar sampah yang dibuang tidak terlalu bau, nanti kiriman sampah baru akan ditutup sampah lama atau yang sudah kering. Begitu sudah rata, akan kami kubur dengan tanah,” jelas dia saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa.

Sementara, sampah kering hingga kini masih menumpuk di TPA Jomboran. Guna mengambil sampah kering tersebut, pihaknya masih melakukan pendekatan dengan tokoh masyarakat Desa Jomboran serta Desa Gumulan.

Advertisement

DPU berencana mengambil sampah kering pada Rabu (11/2/2015) besok.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Jomboran, Agung Widodo, mengaku pihaknya didatangi perwakilan dari DPU terkait permintaan pembukaan akses ke TPA yang diblokir warga guna mengambil sampah kering.

Soal permintaan tersebut, pihaknya masih membahas dengan perwakilan warga pada Selasa malam.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif