Soloraya
Senin, 20 Februari 2012 - 08:26 WIB

TPA MOJOREJO: Sampah Sukoharjo Diminati Investor Jerman

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

TPA MOJOREJO--Sejumlah pemulung memilah-milah sampah di tempat pebuangan akhir (TPA) di Desa Mojorejo, Bendosari, Sukoharjo, Rabu (23/2/2011). (dok SOLOPOS)

SUKOHARJO--Sampah Sukoharjo yang berada di tempat pembuangan akhir (TPA) Mojorejo, Bendosari diminati investor asal Jerman. Investor itu menyanggupi mengolahnya menjadi sumber energi terbarukan.

Advertisement

“Kami sedang menggagasnya agar bisa direalisasi karena investor asal Jerman itu bersedia menyediakan alat khusus secara gratis. Tetapi kami menghadapi kendala, sebab minimal jumlah sampah yang tersedia minimal 600 ton per hari, sebab sekarang ini sampah yang ada di Sukoharjo baru 150-160 ton per hari,” papar Kepala DPU Sukoharjo, AA Bambang Haryanto, akhir pekan kemarin.

Guna merealisasikan proyek tersebut pihaknya akan menjajaki kerja sama dengan sejumlah daerah di Soloraya. Dengan demikian kebutuhan minimal sampah yang dibutuhkan bisa tersedia.

Namun hal itu dinilai tak mudah sebab daerah lain tersebut juga ada yang memanfaatkan limbah ini untuk diolah sendiri.

Advertisement

Menurut dia sumber energi terbarukan yang mampu di hasilkan dari pengolahan sampah tersebut berupa listrik dan pupuk organik. Jika proyek itu bisa terealisasi kedua produk tersebut nantinya bisa digunakan untuk kebutuhan sendiri bagi kabupaten dan masyarakat.

Karena itu, papar Bambang, pihaknya kini berusaha mengoptimalkan sampah buangan masyarakat dari seluruh rumah tangga di Sukoharjo. Sebab saat ini pengelolaan sampah di beberapa perumahan di wilayahnya dinilai belum optimal.

“Kalaupun terpaksa harus membeli sampah itu kesannya memang terlalu dipaksakan dan sulit. Karena masing masing daerah ini juga berlomba ingin menggaet investor Jerman tersebut,” ungkap dia.

Advertisement

Lebih lanjut Bambang mengutarakan selama ini warga sering membuang sampah secara swadaya atau dengan cara dibakar atau dibuang ke tempat ilegal. Diharapkan jika pengelolaan sampah itu dikelola maksimal akan menambah volume sampah di TPA Mojorejo.

JIBI/SOLOPOS/Iskandar

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif