Hingga Selasa (22/6) ini, tinggal dua keluarga yang masih mengungsi, termasuk seorang anak bawah lima tahun (Balita). Penjelasan itu disampaikan Ketua RT 6/RW XI Jatirejo, Andri Priyanto, kepada Espos. Andri menjelaskan, sirkulasi sampah di Putri Cempo sudah relatif lancar sejak alat-alat berat telah bisa dioperasikan lagi.
Sebelumnya sejumlah alat berat milik Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Solo rusak sehingga sampah meluber ke jalan dan menimbulkan bau busuk menyengat. Tumpukan sampah yang menutup jalan sempat membuat tujuh keluarga di Jatirejo terisolasi. Ketujuh keluarga tersebut tinggal di area yang jalurnya melalui Putri Cempo.
kur