Soloraya
Senin, 23 Mei 2022 - 17:24 WIB

TPA Sukosari Karanganyar Bakal Ditutup, Sampah Mau Dibuang ke Mana?

Indah Septiyaning Wardani  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah pemulung memungut sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sukosari, Jumantono, Karanganyar. (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KARANGANYAR — Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sukosari di Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah akan ditutup. Pemkab Karanganyar menilai TPA itu sudah overload atau kelebihan sampah.

Rencana penutupan TPA Sukosari disampaikan Bupati Karanganyar, Juliyatmono, dalam sidang paripurna DPRD pada Senin (23/5/2022) dengan agenda jawaban bupati atas pandangan umum fraksi.

Advertisement

Bupati menyampaikan kondisi luasan lahan untuk open dumping dan sanitary landfill di TPA Sukosari sudah kelebihan beban. Dampaknya, pengelolaan sampah di TPA tersebut tak optimal.

“Sudah overload. Mau ditumpuk bagaimana lagi? Memang harus ditutup TPA-nya. Karena tidak lagi layak bagi lingkungan,” ungkapnya saat dicegat wartawan seusai paripurna.

TPA Sukosari memiliki lahan seluas 4,3 hektare (ha). Saat ini, lahan seluas itu tersebut sudah habis ditimbun sampah. Alhasil sampah kiriman yang masuk setiap hari hanya ditumpuk-tumpuk.

Advertisement

Baca Juga: TPA Sukosari Karanganyar Kembali Terbakar

Rata-rata volume sampah yang masuk ke TPA Sukosari mencapai 170 ton per hari. Diperlukan pengelolaan sampah baru untuk mengatasi kondisi TPA Sukosari. Pemkab sejatinya telah memiliki mesin pengolah sampah. Mesin tersebut hadiah dari pemerintah China.

“Sekarang sedang mencari operatornya,” kata Bupati.

Advertisement

Ia menambahkan, selain operator, Pemkab juga membutuhkan lahan untuk mengopasikan alat tersebut. Pemkab melirik lahan di dekat TPA Sukosari untuk pengolahan sampah. Ia memastikan pengadaan lahan itu akan direalisasikan tahun ini. “Ya tahun ini akan membeli dari tanah warga dekat TPA. Sekarang sedang di-appraisal,” katanya.

Seiring penutupan TPA Sukosari, Juliyatmono meminta persoalan sampah tuntas di masing-masing desa atau kelurahan. Ia mengakui belum seluruh desa menyelesaikan persoalan sampahnya. Sampah-sampah itu lantas diangkut masuk ke TPA Sukosari.

Baca Juga: Sempat Diblokade Warga, Aktivitas TPA Sukosari Karanganyar Kembali Normal

“Anggaran pengolahan sampah terpadu memang besar. Per desa diperkirakan butuh Rp400 juta. Tapi tetap kita imbau sampah tuntas di desa,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif