SOLOPOS.COM - Ketua Otoritas Keuangan (OJK) Solo, Eko Yunianto, memberikan sambutan dalam peluncuran Sistem Keuangan Inklusif Kawasan Wisata Kemuning, di Desa Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Senin (20/3/2023). (Solopos.com/Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, KARANGANYAR — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah terus mendorong Desa Kemuning di Kecamatan Ngargoyoso menjadi desa yang memiliki keterbukaan akses keuangan.

Salah satunya dilakukan melalui Program Pengembangan Ekosistem Keuangan Inklusif. Program tersebut didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan perbankan.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Sekretariat Daerah (Setda) Karanganyar, Sri Asih Handayani, mengatakan salah satu tujuan dibentuknya desa inklusi keuangan yaitu untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat, khususnya di Desa Kemuning dan sekitarnya.

“Sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa serta dapat menurunkan tingkat kemiskinan,” ujarnya dalam peluncuran program tersebut, Senin (20/3/2023).

Ia menambahkan, program itu dijalankan tahun ini sejak Februari hingga akhir November 2023 serta akan dievaluasi pada awal Desember 2023.

Dalam program tersebut, masyarakat akan mendapat edukasi tentang keuangan. Selain itu masyarakat juga akan mendapat fasilitas elektronifikasi sistem pembayaran dan digitalisasi transaksi keuangan. Selain itu ada pembiayaan oleh industri jasa keuangan, dalam hal ini BRI.

“Ada juga Gerakan Pelajar dan Masyarakat Kemuning Gemar Menabung, fasilitas pelayanan perizinan berusaha dalam bentuk Nomor Induk Berusaha (NIB), pendampingan dan pendaftaran e-katalog lokal bagi pelaku UMKM,” ujar Asih.

Akan ada pula fasilitas perlindungan sosial bagi para pekerja, baik penerima upah maupun pekerja bukan penerima upah, di objek wisata Kemuning. Program juga bekerja sama dengan Bulog dalam hal ketersediaan pasokan dan jangkauan harga bahan pangan pokok bagi masyarakat dalam rangka menekan angka inflasi.

“Insyaallah mulai bulan ini dari Desa Kemuning dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu [DPMPTSP] akan menjadwalkan secara kontinyu pelayanan Nomor Induk Berusaha bagi para pelaku usaha di kawasan wisata Kemuning,” imbuh Asih.

Kegiatan ini dihadiri Ketua Otoritas Keuangan (OJK) Solo, Eko Yunianto; Bupati Karanganyar, Juliyatmono; mitra program; komunitas dan pelaku UMKM Kemuning. Dalam kesempatan itu Eko berharap program tersebut berjalan optimal.

“Kami mengharapkan agar program yang dicanangkan oleh TPKAD Karanganyar melalui program pengembangan ekosistem keuangan inklusif Desa Wisata Kemuning dapat direalisasikan secara optimal melalui program seperti penyaluran KUR, digitalisasi pembayaran, program satu rekening satu pelajar, dan lainnya,” ujar Eko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya