Soloraya
Rabu, 8 Februari 2012 - 23:36 WIB

TPS LIAR Ditutup Paksa Warga

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - DITUTUP PAKSA--Tempat pembuangan sampah (TPS) liar di Dukuh/Desa Toriyo, Bendosari, di tepi jalan raya Sukoharjo – Bekonang ditutup paksa menggunakan pagar bambu untuk menghentikan kebiasaan warga membuang sampah secara semarangan di lokasi. Foto diambil Selasa (8/2/2012).(Foto: Espos/Triyono)

DITUTUP PAKSA--Tempat pembuangan sampah (TPS) liar di Dukuh/Desa Toriyo, Bendosari, di tepi jalan raya Sukoharjo – Bekonang ditutup paksa menggunakan pagar bambu untuk menghentikan kebiasaan warga membuang sampah secara semarangan di lokasi. Foto diambil Selasa (8/2/2012).(Foto: Espos/Triyono)

SUKOHARJO–Warga Dukuh/Desa Toriyo, Kecamatan Bendosari, menutup paksa tempat pembuangan sampah (TPS) liar di lingkungan setempat. Hal itu untuk menghentikan kebiasan warga lokal dan dari luar daerah yang kerap membuang sampah secara sembarangan di lokasi.

Advertisement

Kepala Dusun (Kadus) I Toriyo, Bendosari, Suratno, menyebutkan TPS liar di lingkungan dukuhnya selama ini sangat mengganggu. Menurut dia selain menyebabkan ketidaknyamanan, pembuangan sampah sembarangan di TPS liar di Toriyo dikhawatirkan berdampak tidak baik untuk kesehatan masyarakat.

“Warga menutup paksa karena sangat terganggu. Dari sisi pemandangan juga tidak indah, terlebih lokasinya ada di dekat permukiman penduduk dan di tepi jalan raya Sukoharjo-Bekonang,” ungkapnya saat ditemui Solopos.com di Kantor Desa Toriyo bersama sejumlah perangkat desa lain, Selasa (8/2/2012).

Ia menjelaskan penutupan TPS liar di Toriyo dilakukan sekitar dua pekan lalu. Penutupan dengan cara memasang pagar dari anyaman bambu sepanjang 30 m lebih dan tinggi 2,5 m. Sebelum ditutup, ujar dia, banyak di antara para pengguna jalan yang melintas di lokasi membuang sampah dengan leluasa.

Advertisement

Warga RT 02/RW II Dukuh/Desa Toriyo, Aminah, 55, yang tinggal di dekat lokasi TPS liar mengaku sangat terganggu dengan sampah-sampah yang dibuang sembarangan dan sering berserakan di jalan di sekitarnya. Terlebih menurut dia TPS yang sama menimbulkan bau tidak sedap yang menyengat.

(JIBI/SOLOPOS/Triyono)

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif