Soloraya
Rabu, 1 November 2023 - 17:47 WIB

Tradisi Nasi Kebuli di Haul, Panitia Siapkan 5 Ton Beras & 500 Ekor Kambing

R Bony Eko Wicaksono  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panitia membagikan sajian nasi kebuli pada peringatan Haul Habib Ali Bin Muhammad Al Habsyi di kompleks Masjid Ar Riyadh, Pasar Kliwon, Solo, Senin (8/1/2018). (Nicolous Irawan/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO–Puluhan ribu jemaah dari berbagai daerah diperkirakan mengikuti peringatan Haul ke-112 Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi di Masjid Riyadh, Pasar Kliwon, Solo. Panitia menyiapkan lima ton beras dan 500 ekor kambing untuk menyambut para tamu yang datang.

Rangkaian kegiatan Haul Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi diawali dengan acara rauhah atau mengaji dan membaca Alquran pada 1-3 November. Kemudian, acara peringatan haul dilaksanakan pada 4 November pukul 09.00 WIB-12.00 WIB. Keesokan harinya, rangkaian peringatan haul dilanjutkan dengan acara maulud.

Advertisement

Biasanya, puluhan ribu jemaah berdatangan ke Solo untuk menghadiri acara peringatan haul tersebut. Mereka berasal dari berbagai daerah di Tanah Air. Bahkan, tak sedikit pula jemaah dari luar negeri yang datang ke Solo hanya untuk mengikuti acara tersebut. Misalnya, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, dan Yaman.

“Kemungkinan jemaah yang datang lebih besar dibanding 2022. Dulu kan kali pertama digelar untuk masyarakat pascapandemi Covid-19. Namun, pemerintah juga telah mengantisipasi jika ada lonjakan jemaah yang mengikuti peringatan haul,” kata seorang keturunan Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi, Habib Ali bin Hasan Al Habsyi, saat ditemui di Masjid Riyadh, Rabu (1/11/2023).

Advertisement

“Kemungkinan jemaah yang datang lebih besar dibanding 2022. Dulu kan kali pertama digelar untuk masyarakat pascapandemi Covid-19. Namun, pemerintah juga telah mengantisipasi jika ada lonjakan jemaah yang mengikuti peringatan haul,” kata seorang keturunan Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi, Habib Ali bin Hasan Al Habsyi, saat ditemui di Masjid Riyadh, Rabu (1/11/2023).

Peringatan haul dipersiapkan secara maksimal mulai dari pendataan pedagang kaki lima (PKL), peralatan sound system, videotron, hingga logistik berupa beras dan kambing.

Panitia telah mendata para pedagang yang menjajakan dagangan di pinggir Jalan Kapten Mulyadi. Mereka diingatkan agar komitmen menjaga kebersihan.

Advertisement

Habib Ali menyebut panitia menyiapkan lima ton beras dan 500 ekor kambing yang dimasak oleh puluhan juru masak dan sukarelawan. Jumlah ini kurang lebih sama dibandingkan saat peringatan haul pada 2022. Beras dan kambing dimasak nasi kebuli yang disajikan untuk tamu dan jemaah di area masjid.

“Kami juga menyiapkan ribuan nampan yang digunakan untuk menyajikan nasi kebuli. Nasi kebuli menjadi tradisi dalam peringatan haul yang paling ditunggu-tunggu jemaah,” urai dia.

Menurut Habib Ali, panitia acara haul adalah keluarga inti keturunan Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi. Sementara, persoalan manajemen rekayasa lalu lintas (MRLL), kantong parkir kendaraan bermotor hingga sampah ditangani sukarelawan dan instansi terkait.

Advertisement

Disinggung soal tokoh nasional yang diperkirakan datang mengikuti peringatan haul, Habib Ali menegaskan panitia tidak pernah mengundang siapapun untuk menghadiri acara peringatan haul. Termasuk tokoh nasional maupun pejabat publik.

Mereka berinisiatif datang menghadiri peringatan haul karena rindu kepada orang-orang saleh pewaris para Nabi. “Biasanya, tokoh nasional atau pejabat publik memberi kabar kepada panitia sehari sebelum peringatan haul. Jadi, kami tidak tahu pasti siapa yang akan datang,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif