Soloraya
Senin, 2 Desember 2013 - 17:32 WIB

TRADISI UNIK : Bukan Cuma Motor, Pagar Pun Dibuat Arisan

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pagar (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KARANGANYAR — Sebanyak 40 kepala keluarga (KK) di RT 002/RW 014, Ngetreb, Kemuning, Ngargoyoso, Karanganyar, antusias melestarikan arisan pagar rumah yang sudah berlangsung sejak tahun 1982. Melalui arisan pagar ini, setiap rumah warga di Ngetreb diharapkan dapat memiliki pagar rumah yang layak.

Ketua RW 014 Ngetreb, Tjipto Martono, mengatakan arisan pagar ini diwujudkan dalam iuran uang senilai Rp150.000 per KK selama dua bulan. Sembari mengumpulkan uang, warga menentukan rumah anggota arisan yang akan dibantu dalam pembangunan pagar. Selanjutnya, warga di daerah itu ramai-ramai membangun pagar rumah dengan dana yang sudah terkumpul dari arisan itu. Selain memperindah rumah, pagar rumah juga bisa difungsikan untuk menunjang keamanan rumah yang bersangkutan.

Advertisement

“Jadi, pagar rumah warga di sini dibangun melalui gotong royong. Proses pembangunannya dilakukan secara bersama-sama. Ini menandakan kerukunan warga. Dari dahulu hingga sekarang, nama program ini adalah arisan pagar. Program ini banyak ditiru desa-desa lain di Ngargoyoso,” katanya saat ditemui Solopos.com di kediamannya, Minggu (1/12/2013).

Tjipto mengatakan ide arisan pagar itu bermula saat Dusun Ngetreb mengikuti lomba desa di tahun 1982. Waktu itu, setiap rumah warga disarankan memiliki pagar. Lantaran ekonomi warga rata-rata berada di kelas menengah ke bawah, pembangunan pagar harus ditanggung bersama-sama secara bergiliran.

“Saat ini, rumah warga di Ngetreb, khususnya RT 002 yang belum dipagar tinggal 10 rumah. Selain arisan pagar, warga di sini juga melakukan arisan MCK. Harapannya, setiap warga sudah memiliki MCK juga,” katanya.

Advertisement

Salah satu warga di Ngtreb, Wagimin, 41, membenarkan arisan pagar yang sudah berlangsung tahun 1982 itu. Hal ini sangat membantu warga terutama saat membangun rumah baru. “Dengan adanya arisan pagar ini, warga hanya membangun rumah. Tak perlu memikirkan pembangunan pagar karena sudah dipikir bersama-sama,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif