Soloraya
Minggu, 13 Januari 2013 - 17:27 WIB

TRAFFIC LIGHT Pertigaan Botol Palur Membingungkan Pengguna Jalan

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengguna jalan berhenti di pertigaan Botol, Palur, Jaten, Karanganyar. Penunjuk waktu pada lampu pengatur lalu lintas atau traffic light di lokasi ini dikeluhkan pengguna jalan karena tampilan hitungannya kacau. (JIBI/SOLOPOS/Iskandar)

Pengguna jalan berhenti di pertigaan Botol, Palur, Jaten, Karanganyar. Penunjuk waktu pada lampu pengatur lalu lintas atau traffic light di lokasi ini dikeluhkan pengguna jalan karena tampilan hitungannya kacau. (JIBI/SOLOPOS/Iskandar)

KARANGANYAR – Traffic light atau alat pengatur isyarat lalu lintas di Pertigaan Botol, Palur membingungkan sejumlah warga yang melintas di tempat tersebut. Hal ini karena angka penunjuk waktu di peranti itu tidak berfungsi semestinya.
Advertisement

“Sejak musim hujan ini, lampu bangjo [traffic light] itu memang kacau. Nyala angka itu tidak urut melainkan meloncat-loncat. Sehingga warga yang melintas di sini harus berhati-hati,” ujar salah satu warga Jaten, Karanganyar, Didik, 35. Menurut dia pengguna jalan yang melintas di kawasan itu sering kali tertegun melihat tak urutnya angka pengatur waktu pada lampu . Karena jika lampu dari hijau berhanti merah langsung menunjuk angka 36 tak pernah berjalan mundur ke-35, 34, 33 dan seterusnya. Namun setelah itu angka 36 yang menyala pada papan di atas dekat lampu langsung berganti menyala hijau. “Bahkan angka itu pernah menunjuk 186 tetapi terus meloncat-loncat tidak karuan terus berganti hijau,” ujar dia.

Hal serupa juga diutarakan Ambyah, 46, warga Jogobondo, Palur, Mojolaban, Sukoharjo. Pengayuh becak yang sehari-hari mangkal di pertigaan tersebut juga menyaksikan hal tesebut. “Saya sejak kemarin [Jumat] juga melihat angka waktu lampu bangjo ini tidak berjalan semestinya. Ini tentu membingungkan mereka yang melintas di sini,” terang dia. Terkait itu dia berharap yang berwenang segera memperbaiki kerusakan lampu bangjo tersebut. Dikhawatirkan jika hal itu tidak segera diperbaiki akan menimbulkan kecelakaan di jalur yang ramai tersebut.

Pengamatan Solopos.com di lokasi, meloncatnya lampu merah dari angka 36 langsung berpindah ke hijau, membuat penyeberang jalan khawatir. Karena penyeberang tidak tahu masih berapa detik lagi, lampu merah menyala atau sama dengan berapa lama kendaraan berhenti. Bisa jadi ketika penueberang baru sepertiga jalan menyebarang, mendadak lampu berubah hijau. Sebab penyeberang tidak bisa mengira-ira kapan nyala lampu merah berganti hijau, menyusul kacaunya nyala lampu tersebut.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif