Soloraya
Kamis, 19 Mei 2022 - 16:28 WIB

Tragedi Gas Bocor Mojosongo Solo: Korban Mau Nolong Tapi Malah Kena Api

Kurniawan  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jenazah EP, 31, korban tragedi gas bocor di Krajan, Mojosongo, Jebres, Solo, digotong rekan-rekannya menuju TPU Untoroloyo Mojosongo, Kamis (19/5/2022) siang. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Salah satu korban meninggal dalam tragedi tabung gas bocor di Krajan, Mojosongo, Jebres, Solo, yang berinisial EP, 31, dikenal berjiwa sosial tinggi. EP meninggal dunia pada Rabu (18/5/2022) siang dan dimakamkan di TPU Untoroloyo Mojosongo pada Kamis (19/5/2022) pukul 13.00 WIB.

Tragedi gas bocor yang melukai EP dan tiga orang lainnya itu terjadi pada Kamis (12/5/2022) lalu. Selain EP, korban lainnya yaitu Smy, Kr, 11, dan SM, 13. Smy merupakan ibunda dari Kr dan SM. Hingga sekarang Smy masih menjalani perawatan di RS dr Oen Kandangsapi, Jebres, Solo.

Advertisement

Sedangkan SM sudah pulang ke rumahnya karena hanya mengalami luka bakar di bagian kaki. Nasib nahas dialami Kr yang nyawanya tidak berhasil diselamatkan. Bocah itu mengembuskan napas terakhir pada Senin (16/5/2022) di RS dr Oen Kandangsapi.

Lurah Mojosongo, Winarto, saat ditemui di kantornya, Kamis (19/5/2022), menuturkan EP yang meninggal dalam tragedi gas bocor itu selama ini dikenal punya jiwa sosial tinggi. EP aktif dalam sejumlah komunitas masyarakat, termasuk menjadi sukarelawan kebencanaan.

Tak heran dia punya banyak teman. “Orangnya baik, jiwa sosialnya bagus. Ikut komunitas kemasyarakatan, di kelompok sukarelawan juga, makanya teman-temannya banyak,” ujarnya.

Advertisement

Baca Juga: Tragedi Tabung Gas Bocor di Mojosongo Solo, 2 Nyawa Melayang

Membantu Usaha Pembuatan Tahu

Menurut Winarto, EP mengembuskan napas terakhir di RSUD dr Moewardi Jebres, Solo, Rabu. Namun pemakaman korban baru dilakukan pada Kamis ini pukul 13.00 WIB.

“Korban ikut Pemuda Pancasila juga. Orangnya entengan [suka membantu] sekali. Makanya orang relawan banyak sekali yang datang melayat tadi di rumah duka,” urainya.

Advertisement

Winarto menjelaskan EP berada di lokasi tragedi gas bocor di Mojosongo itu lantaran membantu usaha pembuatan tahu di rumah Smy. EP merupakan anak dari HS yang masih ada hubungan saudara dengan Smy.

Baca Juga: GPH Paundra Mendadak Kritik Pedas PMI Solo Lewat IG Story, Ada Apa Ya?

Ketika terjadi sambaran api ke arah tabung gas yang dibawa Smy, Winarto mengatakan EP bermaksud menolong. Tapi EP malah ikut terkena sambaran api, sehingga mengalami luka bakar serius. EP kemudian dilarikan ke RSUD dr Moewardi Solo.

Winarto mengatakan tragedi gas bocor yang melukai empat orang di Krajan itu murni kecelakaan atau tak ada unsur kesengajaan. Ia pun sudah menyampaikan rasa keprihatinan dan duka cita. “Tadi saya juga melayat di rumah duka,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif