SOLOPOS.COM - Iring-iringan mobil jenazah mengangkut korban meninggal dalam laka maut tol Boyolali keluar dari halaman RSUD Pandan Arang, Boyolali, Jumat (14/4/2023) malam. (Solopos/Ni'matul Faizah)
Solopos.com, BOYOLALI — Penumpang mobil Elf yang terlibat kecelakaan atau laka maut di Tol Boyolali KM 487+600 A, Gumukrejo, Teras, Jumat (14/4/2023) pagi, ternyata satu keluarga besar. Mereka dalam perjalanan pulang ziarah dari Purbalingga.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Desa Jekek, Baron, Nganjuk, Muhammad Johanudin, saat dijumpai wartawan di sekitar kamar jenazah RSUD Pandan Arang Boyolali, Jumat malam.
“Itu satu keluarga besar. Tadi dalam rangka berziarah ke makam keluarga yang ada di Purbalingga. Ini dalam rangka balik ke Nganjuk,” kata dia.
Johan mengungkapkan keluarga besar yang terlibat laka maut di Tol Boyolali tersebut berangkat ke Purbalingga pada Kamis (13/4/2023). Dalam satu mobil tersebut ada enam orang dewasa dan lima anak-anak.
Johan mengatakan semua orang dewasa dalam kecelakaan tersebut meninggal dunia. “Dapat kabar tadi pagi sekitar pukul 04.00 WIB,” jelasnya.
Johan datang ke RSUD Pandan Arang Boyolali untuk mengurus jenazah warga desanya yang meninggal dunia. Dari enam korban meninggal dunia, lima di antaranya adalah warganya.
Terkait pemulangan jenazah, ia mengatakan telah ada koordinasi dari Bupati Nganjuk dan Bupati Boyolali. Kedua bupati tersebut membantu pemulangan jenazah secara gratis. Mereka diangkut mobil jenazah menuju Nganjuk.
“Untuk pemulangan jenazah semuanya free. Mudah-mudahan Bapak Bupati Nganjuk dan Bupati Boyolali sehat selalu membantu warga yang tidak punya, karena yang kecelakaan semuanya penerima PKH,” kata dia.
Sementara itu, masih ada dua orang korban meninggal dunia yang berada di ruang jenazah. Masing-masing sopir truk trailer pengangkut besi dan kernet truk ekspedisi. Mereka dari Tegal dan Grobogan dan saat berita diunggah masih dalam proses pemulasaran.
Seperti diketahui, laka maut di Tol Boyolali pada Jumat pagi itu melibatkan delapan kendaraan dan mengakibatkan delapan orang meninggal dunia. Berdasarkan data yang diterima Solopos.com, berikut data delapan korban meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut:
1. Suparti, warga Sumur Pandan RT 001/RW 008 Jekek, Baron, Nganjuk
2. Sri Damayanti, warga Termas RT 001/RW 006, Jekek, Baron, Nganjuk
3. Heri Kusmiran, warga Kalinongko RT 001/RW 004, Karanglangu, Kedungjati, Grobokan
4. Iswanto, warga Jembayat, Margasari, Tegal
5. Yaudi, warga Sumur Pandan RT 010/RW 008 Jekek, Baron, Nganjuk
6. Binti Suciati, warga Banar RT 001/RW 003, Katerban, Baron, Nganjuk
7. Chayatin, warga Sumur Pandan RT 001/RW 008 Jekek, Baron, Nganjuk
8. Agus Kusnudin alamat Gempolan RT 001/RW 002, Sumengko, Sukomoro, Nganjuk