Soloraya
Senin, 20 Desember 2021 - 17:25 WIB

Tragis, Bocah 3 Tahun di Mojosongo Boyolali Meninggal Tercebur Sumur

Candra Mantovani  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim gabungan mengevakuasi bocah balita warga Kragilan, Kecamatan Mojosongo, Boyolali, yang tercebur sumur, Minggu (19/12/2021). (Istimewa-BPBD Boyolali)

Solopos.com, BOYOLALI — Anak balita asal Desa Kragilan, Kecamatan Mojosongo, Boyolali, Jawa Tengah, Nathannael Nehan Ambimanyu, 3, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia setelah sebelumnya tercebur sumur sedalam 23 meter, Minggu (19/12/2021). Sebelumnya korban dilaporkan menghilang di hari yang sama pada sore hari.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, Senin (20/12/2021), bocah laki-laki itu diketahui menghilang dan dicari oleh orang tuanya sekitar pukul 15.00 WIB. Sekitar pukul 15.52 WIB, informasi menghilangnya anak balita itu disebarkan melalui grup Whatsapp rukun tetangga (RT) dan warga kemudian ikut membantu mencari.

Advertisement

Kemudian sekitar pukul 16.27 WIB, salah seorang saksi melihat tutup sumur yang terbuat dari papan kayu lapuk dalam kondisi berlubang. Lantaran penasaran, saksi kemudian mencoba mengecek ke dalam sumur namun tidak bisa melihat jelas di dalam sumur.

Baca juga: Dinkes Boyolali Percepat Vaksinasi Covid-19 untuk Anak

Setelah itu, beberapa warga berinisiatif untuk menurunkan tali jangkar ke dalam sumur. Keyakinan adanya korban semakin kuat lantaran jangkar yang diturunkan menyentuh suatu benda di dalam sumur.

Advertisement

Memakan Waktu 30 Menit

Warga kemudian menghubungi tim SAR Boyolali, Brimob Gunung Kendil, dan Polri untuk membantu evakuasi. Sekitar pukul 19.30 WIB, tim gabungan langsung melakukan upaya evakuasi. Evakuasi pengangkatan jenazah NNA diketahui memakan waktu sekitar 30 menit dan selesai pada pukul 20.04 WIB.

“Saat menurunkan jangkar ke dalam sumur ternyata menyangkut benda dan saat ditarik tubuh korban terlihat. Setelah meyakini ada jenazah, warga kemudian menghubungi Tim SAR untuk membantu evakuasi. Untuk evakuasi, tim dilengkapi tabung oksigen. Setelah setengah jam proses evakuasi, jenazah korban berhasil kami angkat,” ujar Komandan SAR Boyolali, Kurniawan Fajar Prasetyo, ketika dihubungi Solopos.com, Senin siang.

Baca juga: Antisipasi Persebaran Omicron, Satgas Covid-19 Boyolali Awasi Pendatang

Advertisement

Kurniawan menjelaskan sumur tempat ditemukannya korban memiliki diameter sekitar 90 sentimeter dengan kedalaman sekitar 23 meter dan tinggi air sekitar 3 meter. Dia juga menjelaskan tinggi bibir sumur dengan tanah hanya sekitar 40 sentimeter.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, korban diduga meninggal lantaran tenggelam ke dasar sumur. Di tubuh korban juga ditemukan adanya luka lecet di bagian pelipis sebelah kiri dan telinga kiri.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif