SOLOPOS.COM - ilustrasi (google img)
SRAGEN–Seorang bocah asal Dukuh Jomblang RT 017, Desa Dawung, Kecamatan Jenar, Bagas Adi Saputro, 8, tewas saat mandi di Sungai Dolog, anak sungai Bengawan Solo, Rabu (4/4/2012), sekitar pukul 10.00 WIB. Empat orang temannya nyaris kalap saat hendak menolong korban.
Keempat teman korban diketahui bernama Jovi, 8, warga Dukuh Ngrandu RT 018, Desa Dawung; Damar, 8, warga Jomblang RT 017, Dawung, Vito, 8, warga Jomblang RT 017 juga dan Syafei, 8, warga Dolog RT 014, Kandangsapi. Peristiwa nahas itu bermula saat kelima bocah Kelas II SDN 1 Dawung bermain di tepi sungai Dolog saat liburan sekolah. Mereka bermaksud hendak mandi bersama di tepi sungai tersebut.
Bagas yang tak bisa berenang menyebur duluan dengan jarak tiga meter dari tepi sungai karena mengira kondisi sungai tak terlalu dalam. Ternyata kedalaman sungai mencapai lima meter. Damar yang melihat Bagas tak bisa berenang turut menyebur dengan tujuan untuk menyelamatkan temannya. Tiga orang temannya, Jovi, Vito, Syafei berusaha menolong mereka sembari berteriak meminta tolong.
Sarmi, 42, seorang warga Dukuh Dolog saat melintasi Jembatan Dolog curiga melihat tiga anak berkerumun menatap ke sungai. Sarmi pun sontak berteriak minta tolong ketika melihat sosok tubuh bocah tengkurap di sungai. Sejumlah warga pun mulai berdatangan dan langsung mengevakuasi mayat Bagas.
Kasi Trantib Kecamatan Jenar, Dwi Siswanto, saat dihubungi Solopos.com, Rabu sore, membenarkan kronologi kejadian tersebut.
“Mayat Bagas sempat diperiksa petugas puskesmas. Termasuk Damar juga diperiksa tim puskesmas. Dari hasil pemeriksaan, petugas tidak menemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh Bagas. Artinya, kematian Bagas murni akibat tenggelam,” terangnya.
