SOLOPOS.COM - Polisi mengecek lokasi kejadian warga Tersengat listrik di Desa Doyong, Miri, Sragen, Senin (31/7/2023). (Istimewa/Polres Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Nasib tragis dialami pekerja bangunan asal Dukuh Baran, Desa Doyong, Miri, Sragen, Wakidi, 53. Ia meninggal dunia tersengat listrik saat mengecat menara air program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (pamsimas), Senin (31/7/2023), di Dukuh Bibis RT 016, Desa Doyong, Miri, Sragen.

Kapolsek Miri, Iptu Suprayitno, mewakili Kapolres Sragen KBP Jamal Alam, insiden tersebut terjadi sekitar pukul 07.45 WIB. Saat itu korban tengah Mengecat menara air milik warga

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Korban menaiki tower itu menggunakan tangga bambu untuk naik di steger atau scaffolding [jagrak] yang sudah terpasang di ketinggian 8 meter. Pada saat korban hendak mengingat steger itu menggunakan kawat bendrat, tiba-tiba kawat yang dipegang korban mengenai kabel jaringan listrik tegangan menengah,” ujarnya.

Korban tersetrum hingga kaus yang dikenakan terbakar dan akhirnya terjatuh. Warga yang melihat kejadian itu langsung mendekati korban dan segera meminta pertolongan. “Korban dievakuasi ke RS Yakssi Gemolong. Korban sempat ditangani medis selama 30 menit, tetapi nyawanya tidak bisa tertolong. Korban akhirnya meninggal dunia,” ujarnya.

Awalnya korban sempat sadar, kemudian sesak napas, dan menurun kesadarannya sebelum meninggal. Korban mengalami luka robek di kepala dan dahi dengan luka bakar 90% di dada, lengan kanan dan kiri, punggung kiri, dan pipi kiri.

Dia mengatakan jenazah korban sempat diperiksa oleh tim sebelum jenazah diserahkan kepada keluarga korban.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya